JURNAL SOREANG – Umumnya, orang tak mau tahu nilai mata uang paling rendah sedunia. Mereka hanya ingin tahu nilai mata uang paling kuat dan stabil.
Nilai mata uang paling rendah dipandang sebelah mata. Walau begitu, adanya nilai mata uang paling rendah di dunia ini memang tak dapat dipungkiri.
Dikutip Jurnal Soreang dari fxssi.com, Jumat, 17 Desember 2021, inilah sepuluh mata uang dengan nilai paling rendah sedunia.
1. Mata uang paling rendah pertama di dunia adalah Venezuelan Bolivar (VES). Pasalnya, mata uang ini mengalami inflasi tertinggi akibat pandemi Covid-19, sehingga nilainya menjadi rekor terendah pada 2020. Bayangkan, 1 USD setara dengan 4,000,815 VES.
Baca Juga: Waduh! Tuyul Bukan Satu-satunya Makhluk Gaib yang Bisa Curi Uang, Ternyata Ada Dua Makhluk Lain
2. Mata uang paling rendah kedua di dunia Rial Iran (IRR). Mata uang ini mulai mengalami devaluasi pada 1979, pasca Revolusi Islam ketika banyak pelaku bisnis meninggalkan negara ini mengingat situasi yang tidak pasti.
Kemudian diperparah oleh Perang Iran-Irak, dan sanksi ekonomi karena program nuklir negara tersebut.
Pemerintah Iran juga membatasi akses ke mata uang asing bagi warganya, yang menyebabkan peningkatan pasar gelap kian signifikan. Semua ini merusak ekonomi dan mendevaluasi mata uang hampir 400%.
Pada 2015, pemerintah Iran setuju untuk menandatangani perjanjian nuklir dengan AS, Prancis, Inggris, China, Rusia, dan Jerman untuk mitigasi sanksi. Ini memperbaiki situasi dan menstabilkan mata uang lokal.
Namun, pada 2018 AS mengklaim bahwa Iran melanjutkan program nuklirnya. Sanksi dipertajam, membatasi akses negara itu ke pasar komoditas dunia. Iran tidak bisa lagi mengekspor minyak buminya, yang menghasilkan sekitar 69% pendapatan setiap tahunnya.
Baca Juga: 7 Weton yang Diramalkan Memiliki Kekuatan untuk Dapat Uang, Wetonmu Termasuk?
Ini menciptakan defisit kritis dalam anggaran nasionalnya. Sanksi juga mencakup industri lain, termasuk petrokimia dan metalurgi.
Pada Mei 2020, Iran menghadapi inflasi tinggi, dan mata uangnya terdevaluasi sebesar 600%. Itulah mengapa pemerintah memutuskan untuk mengubah Rial menjadi Toman dan memangkas empat nol dari nilai nominalnya, yaitu 10.000 Rial lama akan dikonversi menjadi 1 Toman.
1 USD setara dengan sekitar 278.800 IRR (kurs pasar gelap), atau 1 USD setara dengan 42.025 IRR (kurs resmi).
3. Mata uang terlemah ketiga di dunia adalah Dong Vietnam (VND). Pasalnya, mata uang Vietnam terdevaluasi akibat sulitnya jalur dari ekonomi terpusat ke ekonomi pasar.
Baca Juga: Inilah 10 Mata Uang Paling Rendah Sedunia pada 2021, Rupiah Masuk?
Namun, para ahli mengatakan bahwa pemerintah Vietnam mengambil jalan benar dan mungkin segera menyusul tetangganya paling dekat di Asia. 1 USD setara dengan 22.764 VND.
4. Mata uang termurah keempat di dunia adalah Rupiah Indonesia (Rp atau IDR. Padahal, Indonesia merupakan negara stabil secara ekonomi dan cukup maju di Asia Tenggara. Namun, uangnya memiliki nilai tukar sangat rendah.
Otoritas pengatur negara mengambil semua langkah untuk memperkuat mata uang nasional, tetapi semua upaya mereka hanya menghasilkan perubahan yang tidak signifikan. Nilai 1 USD setara dengan 14.253 IDR.
5. Nilai mata uang terendah kelima di dunia adalah Sum (UZS) dari Negara Uzbekistan. Sejak 1 Juli 1994, Presiden Uzbekistan memutuskan Sum modern diedarkan dengan perbandingan 1 Sum sama dengan 1000 Sum.
Baca Juga: Inilah Deretan Mata Uang Negara yang Nilainya Paling Lemah di Dunia Saat Ini, Waduh Rupiah Termasuk!
Pada 5 September 2017, Pemerintah Uzbekistan melakukan liberalisasi kebijakan moneter sehingga nilai tukar Sum terhadap dolar AS ditetapkan 1 USD setara dengan 8.100 UZS, dengan kisaran 8.000-8.150 UZS untuk 1 dolar AS. Namun, pada 2021 ini, 1 USD setara dengan 10.667 UZS.
6. Mata uang Sierra Leone Leone (SLL) dari negara Afrika yang sangat miskin, yang mengalami banyak guncangan sehingga mata uangnya terdevaluasi. Baru-baru ini, perang terjadi di sana, dan virus Ebola yang mematikan berulang.
Pada Agustus 2021 Bank Sierra Leone telah membuat keputusan untuk merenominasi Sierra Leone Leone. Uang kertas lama akan diganti dengan uang baru yang disebut New Leone dengan rate 1 New Leone sama dengan 1.000 SLL lama. Kini, 1 USD setara dengan 10.430 SLL.
7. Mata uang terendah ketujuh di dunia adalah Franc Guinea (GNF) dari Franc Republik Guinea. Rendahnya nilai mata uang ini akibat dari tingkat inflasi yang tinggi, kemiskinan yang merajalela, dan gangster yang makmur mendevaluasi mata uang negara ini.
Padahal, seharusnya mata uang negara ini menjadi salah satu yang paling berharga, mengingat simpanan kekayaan alamnya yang hebat, seperti emas, berlian, dan aluminium. Kini, 1 USD setara dengan 9.782 GNF.
8. Mata uang terendah kedelapan di dunia adalah Kip Laos atau Laos (LAK). Laos adalah satu-satunya mata uang yang tidak mendevaluasi, tetapi awal penerbitannya dengan nilai sangat rendah.
Selain itu, sejak dikeluarkannya pada tahun 1952, mata uang tersebut memang menguat terhadap Dolar AS dan terus meningkat nilainya. 1 USD setara dengan 9.574 LAK.
Baca Juga: Keren! 5 Negara Ini Paling Bersih dari Korupsi atau Garong Uang Rakyat, Indonesia Termasuk?
9. Mata uang terendah kesembilan di dunia adalah Guarani Paraguay (PGY). Paraguay adalah negara Amerika Selatan termiskin kedua.
Negara ini mengalami kemerosotan ekonomi akibat adanya komplikasi dari inflasi, korupsi, kualitas pendidikan yang rendah, kebanyakan orang miskin, pengangguran yang tinggi, dan masalah sosial lainnya.
Paraguay adalah pengekspor kapas dan kedelai, tetapi ini hampir tidak memadai untuk menutupi kebutuhan ekonominya. 1 USD setara dengan 6.914 PYG.
10. Mata uang terendah kesepuluh adalah Riel Kamboja (KHR). Awalnya, Riel Kamboja memiliki nilai tukar rendah dan tidak populer di kalangan penduduk setempat. Dengan demikian mereka memutuskan menggunakan mata uang asing.
Baca Juga: Raja Garong Uang Rakyat! 9 Pemimpin Negara Paling Korup di Dunia, Selain di Indonesia
Banyak orang Kamboja lebih suka menggunakan dolar AS untuk pembayaran sekarang. Akibatnya, mata uang lokal semakin mendevaluasi. 1 USD setara dengan 4.077 KHR.
Demikian sepuluh mata uang paling rendah di dunia. Semoga sepuluh negara ini segera mengalami pemulihan dalam segala aspek kehidupannya. ***