Cegah Pungli Tenyata Susah, Yang Terlibat Jarang Ngaku

- 12 November 2020, 10:19 WIB
TALKSHOW Saver Pungli, Kamis, 12 November 2020, di Grand Sunshine Soreang.
TALKSHOW Saver Pungli, Kamis, 12 November 2020, di Grand Sunshine Soreang. /SARNAPI/

JURNAL SOREANG- Kepala Kejaksaan Bale Bandung, Paryono mengakui kesulitan untuk memberantas pungutan liar (pungli). Hal itu disebabkan susahnya mendapatkan informasi maupun nilai pungli yang kecil-kecil.

"Menindak adanya pelanggaran hukum  eeupa pungli adalah suatu pekerjaan yang berat untuk dilakukan," kata Paryono dalam talkshow  'Saber Pungli Kemitraan Bersama Media" di Hotel Grand Sunshine, Kamis, 12 November 2020.

Dia menambahkan, pekerjaan memberantas pungli harus dilakukan secara bersama-sama dan membutuhkan komitmen nyata dari pimpinan tertinggi sampai pimpinan di tiap instansi.

Baca Juga: Cek, Prakiraan Cuaca Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya, Kamis 12 November 2020

"Hal itu disebabkan nilai pungli yang kecil dan banyak sehingga susah ditindak. Biasanya juga pungli adalah tahu sama tahu sehingga susah para pelaku dan pemberi mengaku," katanya dalam acara yang dihadiri Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemkab Bandung, Wawan Ridwan.

Kesulitan lain karena nilai pungli yang kecil seperti saat pungli Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yakni sekitar Rp 250.000.

Baca Juga: Satu Cara Ampuh Atasi Gangguan Penglihatan Akibat Radiasi Gawai

"Akhirnya yang kita tempuh adalah strategi pencegahan pungli  agar bahayanya dapat ditanggulangi dan celahnya dapat ditutup" ujarnya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah