Gus Yaqut Singgung Soal Kasus Petani Kertasari Saat Ketemu BPN Kabupaten Bandung

Sam
- 13 Oktober 2020, 09:22 WIB
Rombongan Komisi II DPR RI yang membidangi Dalam Negeri, Sekretariat Negara dan Pemilu saat melakukan pembahasan terkait pertanahan di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin 12 Oktober 2020./Istimewa
Rombongan Komisi II DPR RI yang membidangi Dalam Negeri, Sekretariat Negara dan Pemilu saat melakukan pembahasan terkait pertanahan di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin 12 Oktober 2020./Istimewa /Istimewa

JURNAL SOREANG - Wakil Ketua Komisi II DPR RI sekaligus Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) berharap dicarikannya solusi terbaik oleh  BPN terkait konflik pertanahan yang menimpa sejumlah petani di Kertasari dengan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan yaitu PT. London Sumatra (PT.Lonsum) beberapa waktu lalu.

Hal itu diungkapkan Gus Yaqut saat kunjungan kerjanya ke Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung yang dihadiri juga BPN Provinsi Jawa Barat, saat reses masa persidangan tahun sidang 2020 -2021, di kantor BPN Kabupaten Bandung, Soreang, 12 Oktober 2020.

“Saya minta BPN mencarikan solusi atas konflik petani kertasari dengan PT. Lonsum agar petani yang seringkali terpinggirkan dalam kasus pertanahan tidak lebih terpinggirkan.” Kata Gus Yaqut.

Baca Juga: Anggota DPR Sebut UU Cipta Kerja Ibarat Buka Pintu Lebar bagi Asing

Sebelumnya, rombongan Komisi II DPR RI yang membidangi Dalam Negeri, Sekretariat Negara dan Pemilu tersebut, melakukan kunjungan kerjanya ke Bupati Bandung, kemudian ke KPU dan Bawaslu Kabupaten Bandung serta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa  Barat.

Tujuan kunjungan tersebut terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dan evaluasi pelaksanaan tahapan pilkada serentak 2020 yang bertepatan dengan masa pandemi Covid-19.

Sedangkan pada agenda selanjutnya, rombongan mengadakan pertemuan dengan Kepala Kantor BPN Kabupaten Bandung serta dihadiri oleh Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat beserta jajarannya.

Baca Juga: Remaja Banyak yang Ikut Demonstrasi. Perlu Ada Pendidikan Toleransi

Pada kesempatan itu, rombongan membahas terkait dengan evaluasi pelaksanaan program pemetaan, evaluasi pelaksanaan program PTSL dan penanganan kasus-kasus pertanahan yang ada di Kabupaten Bandung.

Saat pertemuan dengan Kepala Kantor BPN Kabupaten Bandung dan Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat di Aula Kantor BPN Kabupaten Bandung, Gus Yaqut menyinggung masalah tentang konflik PT. Lonsum dengan petani Kertasari beberapa waktu lalu.

Gus Yaqut meminta agar konflik pertanahan mampu ditanggulangi sebaik mungkin, khususnya konflik pertanahan yang melibatkan antara masyarakat kecil dengan koorporasi yang ada di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Ini Perbandingan Oppo Reno 4F vs Reno 4

Permintaan Gus Yaqut itu, tentu di sambut baik oleh GP Ansor, yang mendampinginya saat mulai dari kedatangan rombongan di Kabupaten Bandung. Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bandung Ahmad Fathoni.

“Ya, dengan adanya permintaan langsung dari Gus Yaqut selaku Wakil Ketua Komisi II DPR RI, sekaligus Ketua Umum kami, ini memberikan angin segar pada upaya kami selama ini dalam membantu upaya hukum masyarakat kecil (petani), terkait berbagai konflik pertanahan yang terjadi. Salah satunya dengan rangkaian penanganan kasus penyerobotan lahan garap oleh PT. Lonsum kepada para petani penggarap di Kecamatan Kertasari." kata Ahmad.

Ahmad pun berharap, para elit politik bisa membuka mata terkait konflik pertanahan yang melibatkan rakyat kecil dengan koorporasi.

Baca Juga: Hanya Dibuka 10 Hari, Buruan Pesan Tiket Film Story of Kale di Bioskop Online, Ini Caranya

"Kendati pada waktu itu putusan banding telah ditetapkan dan secara hukum PT. Lonsum dimenangkan oleh Pengadilan, namun setidaknya kasus ini dapat membuka mata para elit politik bahwa kasus serupa pasti masih banyak terjadi di Kabupaten Bandung ini” ungkapnya.

Ahmad pun mengakui, dengan beberapa informasi yang didapat terkait pertanahan dalam kunjungan kerja tersebut, GP Ansor Kabupaten Bandung melalui LBH Ansor Kabupaten Bandung akan selalu siap membantu dalam upaya hukum bagi para petani di Kabupaten Bandung yang mengalami hal serupa dengan petani Kertasari.***





Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah