Ketika Para Siswa SMP PCI Kunjungi Makam Boscha, Siapa kah Tokoh Ini? Apa Jasanya Buat Indonesia?

- 21 April 2024, 13:37 WIB
para peserta Academic Camp SMP PCI Baleendah diajak berziarah ke makam dan rumah kediaman Karel Albert Rudolf Bosscha (15 Mei 1865 – 26 November 1928).
para peserta Academic Camp SMP PCI Baleendah diajak berziarah ke makam dan rumah kediaman Karel Albert Rudolf Bosscha (15 Mei 1865 – 26 November 1928). /Istimewa /

Hal ini agar mereka mampu belajar setingkat sekolah dasar selama empat tahun. Sekolah Rakyat ini dibangun atas kebaikan hati juragan teh Bosscha.

Sebagai orang kaya perkebunan, Tuan Bosscha ikut juga mendirikan Technische Hoogeschool te Bandoeng - atau sekolah tinggi teknik di Hindia Belanda yang sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).

 

Tidak berhenti sampai di situ, Pada tahun 1923, Bosscha menjadi penyandang dana pembangunan Observatorium Bosscha, peneropongan bintang terbesar di Hindia Belanda yang berada di Lembang, utara kota Bandung.

Bagi warga Pangalengan, Tuan Bosscha bukanlah penjajah. Ia telah menjadi penduduk pangalengan hingga akhir hayatnya. Ia tinggal di rumah pribadinya yang dibangun tahun 1896 yang berdiri kokoh selama 128 tahun hingga sekarang.

Para siswa SMP PCI, setelah berziarah dari makam Tuan Bosscha lalu berkunjung ke rumah Tuan Bosscha sekaligus mengeksplorasi sudut sudut ruangan di rumah yang tetap berdiri kokoh meskipun usianya sudah 128 tahun itu.

 

Tuan Bosscha dipandang sosok luar biasa yang banyak memberi jasa bagi warga Bandung dan Pangalengan. Dia meninggal dunia pada tahun 1928 dan dimakamkan di kebun teh Malabar Pangalengan.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah