Banyak Masalah di Sekolah dan Madrasah, Ini Langkah BAZNAS Sumedang yang Ingin Ditiru BAZNAS Kabupaten Bandung

- 19 Februari 2024, 16:51 WIB
Rombongan studi tiru BAZNAS Kabupaten Ke BAZNAS Kabupaten Sumedang
Rombongan studi tiru BAZNAS Kabupaten Ke BAZNAS Kabupaten Sumedang /BAZNAS Kabupaten Bandung /

JURNAL SOREANG- Sekolah dan madrasah memiliki banyak masalah khususnya menangani para siswa kurang mampu.

Hal ini dikarenakan pendanaan dari pemerintah berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum mencukupi.

Sebagai upaya meningkatkan penghimpunan maupun pendayagunaan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) sekaligus mencari solusi masalah sekolah dan madrasah, BAZNAS Kabupaten Bandung melakukan studi tiru kepada BAZNAS Kabupaten Sumedang.

 

Rombongan BAZNAS Kabupaten Bandung terdiri atas Wakil Ketua Bidang Penghimpunan Ustaz Jamjam Erawan, Wakil Ketua Bidang SDM dan Administrasi Umum H. Sarnapi, Sekretaris H. Andris Fajar dan Staf Bagian Distribusi dan Pendayagunaan Bayu.

Rombongan diterima Ketua BAZNAS Kabupaten Sumedang KH. Ayi Subhan, Senin 19 Februari 2024 di ruang kerjanya.

Menurut KH. Ayi, untuk pengumpulan ZIS di BAZNAS Kabupaten Sumedang memang masih mengandalkan dari ASN.

Baca Juga: BAZNAS Kabupaten Bandung Putuskan Nilai Zakat Fitrah Sebesar 2,5 Kg Beras Atau Bila Diuangkan Rp40 Ribu

"Namun memang baru sekitar 60 persen ASN yang membayarkan zakat dan infaknya ke BAZNAS Kabupaten Sumedang. Harus terus diingatkan agar ASN membayarkan zakatnya," katanya.

Selain itu, BAZNAS Kabupaten Sumedang juga berupaya memberikan bukti penyaluran dengan bekerja sama OPD Pemkab Sumedang.

"Misalnya BAZNAS Kabupaten Sumedang menggaet dinas lalu dibuatkan program bersama dengan dibiayai infak dari ASN. Misalnya perbaikan rutilahu kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk infak ASN nya," katanya.

 

Selain itu, BAZNAS Kabupaten Sumedang juga menggerakkan sekolah dan madrasah yang dibuat UPZ.

"Kita buat program BAZNAS Goes to School dengan menerbitkan kupon infak bagi para siswa dengan 100 persen hasilnya diserahkan kembali ke sekolah. Yang penting masalah sekolah diselesaikan oleh infak siswa," ujarnya.

Dengan infak dari siswa untuk siswa sehingga siswa yang mengalami masalah tak bisa membeli buku, pakaian seragam atau lainnya bisa tertangani.

Baca Juga: Pimpinan BAZNAS RI Kisahkan Pengalaman Mengharukan dari Mahasiswa Tak Mampu yang Kuliah di Al Azhar Mesir

"Termasuk saat siswa membutuhkan sepeda untuk transportasi ke sekolah juga bisa terselesaikan," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x