Network
JURNAL SOREANG - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pendidikan menggelar Jambore Literasi Tingkat Kabupaten di Awana Resort, Rancabali, dengan antusiasme tinggi.
Acara yang diikuti oleh 1.200 siswa SD dan SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung ini merupakan bagian dari upaya Bunda Literasi, Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, untuk memperkuat budaya literasi dan menumbuhkan minat baca serta menulis di kalangan anak-anak.
Bunda Literasi dan Misi Penguatan Budaya Literasi
Emma Dety menekankan pentingnya literasi dalam mengembangkan sumber daya manusia, menjadi landasan bagi keberhasilan pembangunan fisik dan non-fisik. Dia menjelaskan bahwa membaca, menulis, dan berhitung bukanlah kemampuan bawaan, melainkan keterampilan yang perlu dipupuk sejak dini. Dalam upaya ini, perpustakaan memiliki peran sentral dalam meningkatkan literasi dan kesejahteraan masyarakat.
Peran Sentral Perpustakaan dalam Peningkatan Literasi
Menurut Hj. Euis Sumiati, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, literasi bukan sekadar kemampuan mengakses informasi, tetapi juga keterampilan dalam mengolah informasi untuk kehidupan sehari-hari. Kegiatan literasi ini berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan kecerdasan dalam berbagai aspek.
Fokus Kegiatan Literasi: Pengembangan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
