Baca Juga: Para Siswa Ini Akan Gelar Kepedulian kepada Muslimin Palestina, Ini Bentuk Acaranya
Syekh Alghoul mengungkapkan kesedihannya melihat Palestina diperangi terus menerus selama puluhan tahun oleh kaum ziones Israel.
Puluhan tahun, rakyat Palestina diusir dari tanahnya sendiri oleh Israel. Puluhan tahun, kami harus hidup dalam penderitaan, di tengah dentuman roket, peluru, dan bau mesiu.
"Tempat tinggal kami porak poranda. Listrik dan air, tidak tersedia. Bahan makanan pun tidak ada. Anak-anak Palestina kesulitan belajar, tetapi mereka terus membaca Al-Qur'an. Doakan kami untuk tetap tegar dan istiqomah dalam berjuang mempertahankan tanah dan negeri kami," tutur Syekh Mohamed Alghoul.
“Setiap harinya, di langit negeri kami, pesawat-pesawat pembom siap untuk memusnahkan negeri dan warga Palestina.” lanjutnya.
Syekh Mohamed Alghoul, mengajak kita semua untuk ikut membela rakyat dan tanah Palestina. Atas nama rakyat Palestina, kami ucapkan rasa terima kasih kami kepada saudara-saudara kami bangsa Indonesia, juga para siswa sekolah Islam ini dalam membela Palestina.
"Saya yakin, tanda cinta dan do'a saudara saudara, insya Allah menjadi energi perjuangan bagi kami di Palestina," ungkap Alghoul.
Aksi tanda cinta dan do'a untuk Palestina ditutup dengan penggalangan dana dari seluruh warga PCI, mulai dari para guru, para orang tua, para siswa, dan komite sekolah. Secara khusus, kami juga dititipi donasi oleh Haji Roni Wijaya, owner Rolun Cafe.