JURNAL SOREANG- Kehadiran
Wakil Ketua Komisi VIII DPR H. Ace Hasan Syadzily bersama dengan pengurus Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Bandung memantik kembali kenangan lama.
"Sejak kecil saya sudah dibiasakan mengaji di Diniyah Takmiliyah atau dikenal sekolah agama saat sore hari," kata Ace yang besar di lingkungan pesantren.
Kondisi sekolah Agama itu, kata Ace, dari dulu sampai sekarang belum banyak berubah karena memang bantuan pemerintah masih kurang.
"Bahkan ustaz dan ustazahnya juga tidak digaji tapi mereka ikhlas untuk mengajar anak-anak. Tempat belajarnya juga masih sangat sederhana bahkan numpang di Musala atau masjid," katanya.
Namun jasa "sekolah agama" sangat besar dengan mendidik anak bangsa agar bisa membaca Alquran dan memahami hukum Islam seperti cara berwudhu maupun shalat.
"Bahkan dengan adanya era global sehingga begitu banyak hal negatif yang bisa dibawa ponsel. Nah Diniyah takmiliyah ini sangat strategis untuk menahan gempuran negatif di era global ini," katanya.