Bupati Bandung juga menekankan bahwa pembuatan LCO/LRB dapat dilakukan di halaman rumah masing-masing atau di lokasi lain yang memungkinkan.
Alat-alat seperti bor biopori, linggis, dan peralatan lain yang sesuai dapat digunakan untuk pembuatan ini.
Dalam kasus di mana lokasi memiliki muka air tanah yang dangkal, akan ada alternatif penanganan sampah organik menggunakan metode pengomposan dengan menggunakan bata terawang, komposter, atau alat lain yang sesuai, serta metode biokonversi dengan menggunakan maggot.
Bulan Gebyar LCO ini menjadi wadah bagi semua pihak untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.
Baca Juga: Dorong Pendapatan Petani, China Rilis Rencana Reformasi Untuk Sistem Tenurial Hutan Kolektif
Bupati juga mengingatkan agar semua pelaksanaan program ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan laporan pelaksanaan kegiatan dapat disampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung.
Masyarakat juga diundang untuk berbagi informasi dan pengalaman melalui media sosial dengan mencantumkan tagar #PekanGebyarLCO #kabupatenbandungbedas #dlhkabupatenbandung #bedasLCO #bedaslubangresapanbiopori.
Dengan semangat "bedas" (Bandung Bedas), Bupati Bandung mengajak semua pihak untuk menjadi pahlawan lingkungan dalam program ini, yang akan memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan konservasi sumber daya air.***