JURNAL SOREANG - Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, salah satu penerima CSR dari PT. Telkom Indonesia.
Dalam hal ini, Telkom University (Tel U) yang merupakan bagian dari PT. Telkom Indonesia menyerahkan program CSR berupa mesin sampah bernama Tel-Urator.
Penyerahan bantuan tersebut secara simbolis dilaksanakan di Situ Cisanti yang turut dihadiri langsung oleh Rektor Telkom University Prof. Dr. Adiwijaya didampingi jajaran, para dosen, dan sejumlah mahasiswa.
Turut hadir juga, Bupati Bandung Dadang Supriatna yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Oki Suyatno, Muspika Kecamatan Kertasari, Dansektor 3 Citarum Harum, Kepala Desa, dan sejumlah pihak lainnya.
Kepala Desa Tarumajaya, Ahmad Iksan mengucapkan terima kasih kepada PT. Telkom Indonesia yang telah memberikan dana CSR untuk wilayahnya.
Bantuan yang diberikan ini, kata ia, jelas sangat diharapkan dan tentunya dibutuhkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat Tarumajaya.
"Bantuan mesin sampah Tel-Urator ini jelas sangat dibutuhkan oleh kami dalam rangka menanggulangi masalah lingkungan di wilayahnya," ungkap Iksan kepada Jurnal Soreang usai kegiatan, Selasa 12 September 2023.
Dijelaskan Iksan bahwa Desa Tarumajaya menjadi titik sentral Citarum Harum yang mana memiliki tanggung jawab penuh terhadap persoalan yang terjadi, salah satunya yakni perihal sampah.
"Kami dari Pemdes bersama warga, berkewajiban untuk menjadikan desa kami menjadi bersih, hijau kembali, dan tentunya ini akan membuat Sungai Citarum ini kembali bersih," harapnya.
Iksan menyebut, saat ini volume sampah yang berada di wilayahnya cukup besar, dimana dalam pertiga hari mencapai 4 ton.
"Rata-rata perharinya volume sampah yang ada khususnya di Desa Tarumajaya mencapai 1,3 ton," ujarnya.
Dengan adanya mesin ini, kata ia, volume sampah yang ada di wilayahnya bisa ditanggulangi dengan baik dan diolah secara benar.
"Dengan adanya mesin Tel-Urator ini, bisa memusnahkan sampah yang mencapai 2 hingga 4 ton," bebernya.
Dengan adanya mesin ini, lanjutnya, jelas sangat membantu dalam mengurai serta menyelesaikan masalah sampah yang terjadi di wilayahnya.
Kendati begitu, Iksan juga menyampaikan sejumlah kendala terkait persoalan sampah yang terjadi, diantaranya soal pengangkutan sampah dari rumah warga ke TPS3R.
Baca Juga: Dua Ulama Program English for Ulama dari Jawa Barat Kunjungi Pesantren di Amerika Serikat
Selain itu, ia menyebut kendalanya lainnya adalah kebiasaan sejumlah warga yang membuang sampah bukan pada tempatnya.
"Kedua hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bersama antara Pemdes, tokoh masyarakat, dan tentunya warga itu sendiri," tegasnya.
"Saya berharap, masyarakat bisa memilah sampah dari rumahnya masing-masing. Oleh karena itu, alangkah baiknya sampah tersebut, sebelum ke tempat pemusnahan, terlebih dahulu dipilah dulu di rumah masing masing," pungkas Ahmad Iksan.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang