Bupati Bandung: Kunjungan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan untuk Meninjau Tempat Pengolahan Sampah

- 29 Agustus 2023, 21:54 WIB
Bupati Bandung: Kunjungan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan untuk Meninjau Tempat Pengolah Sampah
Bupati Bandung: Kunjungan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan untuk Meninjau Tempat Pengolah Sampah /

JURNAL SOREANG - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa kunjungan Menko Marves itu untuk meninjau tempat pengolahan sampah terpadu yang sudah berjalan di TPST Oxbow Cicukang tersebut.

Hal ini dikatakan, orang nomor satu di Kabupaten Bandung saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan kerja ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Oxbow Cicukang Desa Mekar Rahayu Kecamatan, Margaasih Kabupaten, Bandung, Jawa Barat, Selasa 29 Agustus 2023.

Menurutnya, saat ini pihaknya harus melakukan inovasi hal itu dikarenakan dilihat dari jumlah penduduk Kabupaten Bandung saat ini.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Polusi Udara Sudah Menjadi Masalah Nasional

"Ada beberapa inovasi yang akan kita lakukan, karena Kabupaten Bandung dengan jumlah penduduk 3,72 juta jiwa ini mengeluarkan sampahnya hampir 1.300 ton per hari. Saat ini menyisakan 300 ton lagi, insya Allah besok kita akan launching di empat lokasi pengolahan sampah," katanya, Selasa 29 Agustus 2023.

Tidak hanya itu, ia pun turut merespon apa yang disampaikan Menko Marves. Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu, ia akan terus mencari inovasi-inovasi dalam pengolahan sampah termasuk tempat pembakaran sampah yang sifatnya ramah lingkungan.

Dalam dua tahun kedepan, Dadang mentargetkan di Kabupaten Bandung tidak ada lagi ada TPA. 

Baca Juga: Inilah 24 Pemain Timnas yang Dipanggil Shin Taeyong untuk Ikut FIFA Match Day September 2023

"Ini yang akan kita lakukan dan Pak Menko Marves mensupport apa yang menjadi inovasi di Kabupaten Bandung," pungkasnya.

Menurut Kang DS, rencananya di tahun 2023 akan melaunching 4 tempat pengolahan sampah terpadu dan dilanjutkan dengan di tujuh titik di tahun depan. 

"Ini salah satu inovasi yang akan terus kami lakukan, sehingga di Kabupaten Bandung urusan sampah bisa selesai di tempat tanpa ada masalah," kata Kang DS. 

Kang DS mengungkapkan di Kabupaten Bandung masih dalam kondisi siaga, belum darurat sampah pasca kebakaran TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Imbas Kebakaran TPA Sarimukti, Ridwan Kamil Putuskan Bandung Raya Darurat Sampah hingga 24 September 2023 

"Siaga di sini, kita bukan diam, tapi kita mencari inovasi-inovasi yang biasanya 250 ton per hari dan saat ini dibatasi 120 ton per hari. Saya kira bagi Kabupaten Bandung tak jadi masalah, hanya mulai besok kita akan launching di empat lokasi pengolahan sampah," tutur Kang DS.

Dikatakan Kang DS, di empat lokasi tempat pengolahan sampah itu, bisa mengolah sampah 100 ton per harinya. Ia pun menghimbau kepada masyarakat jangan buang sampah sembarangan. 

"Tentunya, sampah diolah dan dipilih. Mana sampah yang akan menjadikan uang, disitu tiap desa ada bank sampah. Maka juallah sampah ke bank sampah, supaya bisa lebih efektif dalam pengelolaan sampah. Dibandingkan dengan buang sampah sembarangan," tuturnya. 

Baca Juga: Link Streaming Drakor My Lovely Boxer Episode 4 Sub Indo, Gratis Langsung Nonton di Sini

Kang DS menjelaskan dalam pengolahan sampah itu dibagi dalam beberapa item. Sampah organik diberikan untuk pakan maggot, kemudian sampah plastik dicacah sehingga bisa menjadi bijih plastik. 

Kemudian sampah yang sudah menjadi bahan untuk RDF, katanya, dari hasil RDF karena sudah ada offtaker dan beberapa perusahaan, sehingga bahan RDF ini bisa dijual dengan harga Rp 750. Ribu/ton. 

"Nilai ekonomis dari sampah ini bisa menghasilkan keuangan dan kedepannya kalau ini sudah berjalan secara bagus dan maksimal, nantinya pengelolaannya diberikan kepada BUMD," tuturnya. ***

Editor: Yoga Mulyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah