Dampak El Nino, Sumber Air di Kabupaten Bandung Alami Penurunan, Ini Langkah Perumda Air Minum Tirta Raharja

- 21 Agustus 2023, 22:15 WIB
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, Teddy Setiabudi saat memberikan keterangan pers
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, Teddy Setiabudi saat memberikan keterangan pers /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Akibat fenomena El Nino, sumber air yang berada di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami penurunan.

Kondisi tersebut, membuat pasokan air bersih kepada konsumen (masyarakat) ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung menjadi terganggu.

Terkait kondisi tersebut, Perumda Air Minum Tirta Raharja melakukan berbagai upaya untuk menyiasati penurunan kapasitas sumber air akibat fenomena El Nino.

Baca Juga: Pemilu 2024! Mantap Jadi Capres 2024, Ini Sumber Kekayaan data Piutang Anies Baswedan

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, Teddy Setiabudi mengatakan, kapasitas sumber air terus mengalami penurunan selama tiga bulan terakhir ini.

Penyusutan sumber air baku itu, papar Teddy, di antaranya pada Situ Cileunca yang tembus 60 persen pada Agustus ini.

"Pemafaatan air baku di Situ Cileunca ini sangat berpengaruh terhadap pasokan air ke wilayah Soreang, Banjaran, dan Baleendah. Penurunan kapasitas air baku mengalami penurunan 65 persen, dari 185 liter per detik menjadi 40-65 liter per detik," kata Teddy dalam keterangannya, Senin 21 Agustus 2023.

Baca Juga: 5 Weton yang Akan bisa Mendapatkan Rezeki Besar Berkah Dari Sifat Baik yang Dimilikinya, Apakah Anda Termasuk?

Dijelaskan Teddy, kondisi ini berdampak terhadap sekitar 40 persen pelanggan Tirta Raharja di Kabupaten Bandung.

Terutama, kata ia, terjadi di wilayah Soreang dan Banjaran, serta sebagian wilayah Bojongsoang dan Baleendah. Namun, tidak seluruh pelanggan sama sekali tidak menerima air. 

"Ada yang memang masih menerima air 24 jam, tetapi tekanan airnya sedikit menurun. Ada yang memang menerima air, tapi tidak secara 24 jam tapi secara bergilir. Tentu saja jadwal pengaliran sudah kami informasikan melalui berbagai media sosial kami," ujarnya.

Baca Juga: Sumber Air Terganggu! Perumda Tirta Raharja Siapkan Berbagai Terobosan Mengantisipasi Dampak Fenomena El Nino

Kondisi yang terjadi, Teddy juga mengakui, ada masyarakat yang tinggal di daerah dengan kontur tanah yang tinggi akhirnya tidak bisa disuplai air melalui jaringan perpipaan.

Di antara 40 persen dari 35.000 pelanggan yang terdampak, ia menyebutkan, jumlahnya sekitar 1.500 pelanggan.

"Sebagian pelanggan yang memang posisi rumahnya di atas, sehingga tidak menerima air, kami lakukan pola isolasi. Untuk pelanggan tersebut, kami lakukan pengiriman air melalui armada tangki. Tentu saja armada tangki dikirim gratis, yang dikoodinir oleh RT/RW setempat," terangnya.

Baca Juga: Jangan Lupa Besok Dini Hari! Klik Link Live Streaming Premier League Arsenal Vs Crystal Palace

Selain itu, tambah Teddy, Tirta Raharja juga melakukan perbaikan-perbaikan dan efisiensi sistem produksi, distribusi, dan sistem pelayanan.

Dimana, lanjutnya, Pola-pola operasi diubah agar efektif dan efisien, supaya pelayanan minimal kepada masyarakat tetap bisa diberikan.

"Kami memohon maaf kepada para pelanggan Perumda Air Minum Tirta Raharja atas ketidaknyamanan pelayanan kami, sebagai dampak dari fenomena El Nino ini. Selama menerima air melalui jaringan perpipaan, silahkan untuk menampung air secukupnya secara bijak," pintanya.

Baca Juga: Bisa Sugih Dadakan! Pemilik Weton ini Merupakan Weton yang Diprediksi Akan Mendapatkan Banyak Rezeki

Pihaknya mengimbau, bagi warga yang mendapatkan air secara bergiliran, bahwa selama tidak menerima air maka kran air diharapkan agar tetap ditutup.

Dengan demikian, imbuhnya, kran yang tertutup tidak menjadikan angin yang berdampak terhadap putaran meteran air.

Terkait gangguan pasokan air yang dialami para pelanggan tersebut, Teddy menuturkan, bahwa Tirta Raharja tengah menyusun formulasi mengenai bentuk penagihannya.

Baca Juga: 2 Weton yang Akan Bisa Mendapatkan Banyak Rezeki Berkah dari Sabar dan Pantang Menyerah

"Selama pelanggan tidak menerima air maka tidak akan ada tagihan," tegasnya.

"Pelanggan tidak akan terkena biaya atas apa yang mereka tidak terima. Tapi formulasinya seperti apa, ini yang sedang dibahas, karena memang tidak seluruhnya yang tidak menerima air selama sebulan. Pada prinsipnya, kami tidak ingin merugikan pelangan," pungkas Teddy Setiabudi.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah