Launching Aplikasi Cegah Stunting dan Command Center Presisi di Mapolresta Bandung, Ini Tujuannya

- 19 Juni 2023, 16:45 WIB
Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus didampingi Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo me-launching aplikasi Cegah Stunting dan Command Center Presisi, Senin 19 Juni 2023.
Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus didampingi Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo me-launching aplikasi Cegah Stunting dan Command Center Presisi, Senin 19 Juni 2023. /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus didampingi Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo me-launching aplikasi Cegah Stunting dan Command Center Presisi.

Dalam giat tersebut, turut dihadiri Wakapolda Jabar, Pejabat Utama (PJU) Polda Jabar dan Polresta Bandung, Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung, sejumlah Kepala Dinas, dan tokoh masyarakat lainnya.

"Hari ini kami me-launching aplikasi Cegah Stunting Polresta Bandung dan Bapak Kapolda tadi me-launching Command Center Presisi," ungkap Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo dalam keterangannya usai kegiatan, Senin 19 Juni 2023.

Baca Juga: Jadwal Taipei Open 2023, 20-25 Juni 2023, Tak Ada Ganda Putra Indonesia yang Tampil, Ini Alasannya

Kusworo menjelaskan, di dalam ruang Command Center Presisi, terdapat aplikasi yang bisa memantau berbagai hal.

"Dimana kami bisa memonitor posisi pergerakan daripada kendaraan patroli Polsek-Polsek, Mako Polsek, dan juga patroli Polresta Bandung," ujarnya.

Sehingga apabila ada masyarakat yang menelepon hotline 110 untuk meminta bantuan, maka pihaknya bisa langsung melacak posisinya di map.

Baca Juga: Mantan Kiper Persib Bandung, Shahar Ginanjar Bakal Jalani Trial di Maung Bandung, Kode Comeback?

Kemudian, sambungnya, bisa juga mengetahui dimana anggota terdekat yang bisa datang ke lokasi.

"Bahkan, kita bisa nge-tag beberapa kendaraan sekaligus dengan patroli untuk mengeroyok serta menjaga tempat kejadian perkara (TKP) agar tetap status quo," beber Kusworo.

Seandainya akan dilaksanakan kegiatan pencegatan pun, maka tempat-tempat yang akan dicegat itu bisa dikomandoi dari Command Center Presisi.

Baca Juga: Forum Silaturahmi Ormas Islam (FSOI) Jabar Minta agar Pihak Berwajib Tegas kepada Pesantren Al Zaytun

Kusworo mengklaim, hal ini bahkan bisa dilakukan melalui aplikasi dan langsung terhubung video call dengan beberapa anggota patroli yang posisinya paling dekat TKP.

"Dari situ, ketika memerintahkan kendaraan untuk bergerak pun, kita bisa melihat kendaraannya pergerakannya sudah sampai dimana. Kami bisa komunikasikan kepada pelapor berapa menit kendaraan tiba di TKP," urainya.

Selain itu, Kusworo menyebut bahwa Command Center Presisi juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi apa yang terjadi di media sosial.

Baca Juga: Tips Parenting : Mendidik Anak Ala Ali bin Abi Thalib

"Kami bisa melihat sentimen positif dan negatif terhadap instansi, kemudian ada tweet back dimana kita bisa melihat secara cepat semua media sosial yang nge-tag Polresta Bandung, sehingga apabila ada warga masyarakat yang curhat ke Polresta Bandung, ini bisa langsung terjawab oleh petugas-petugas yang piket," terangnya.

"Kemudian, kami juga memiliki 26 titik CCTV yang terhubung dari Dinas Perhubungan kepada kami, sehingga kami bisa melihat tingkat kemacetan tanpa masyarakat melaporkan terlebih dahulu," tambah Kusworo.

Di samping Command Center Presisi, pihaknya juga melakukan launching aplikasi Cegah Stunting Polresta Bandung yang memuat tiga manfaat.

Baca Juga: Jadwal Taipei Open 2023, 20-25 Juni 2023, Satu Tunggal Putri Indonesia Siap Beraksi, Ini Sosoknya

Yang pertama, kata ia, adalah memberikan edukasi bagi ibu-ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki balita.

Hal ini berkaitan dengan tinggi dan panjang janin atau anak, sehingga bisa dibandingkan dengan kategori risiko stunting.

"Seandainya memiliki risiko pun, ada tips-tips edukatif di situ apa yang harus dilakukan," ujar Kusworo.

Baca Juga: Kenali 4 Musuh Terbesar Orang tua Dalam Mendidik Anak

Poin yang kedua, lanjutnya, adalah jadwal pengingat atau reminder kontrol ke dokter, USG, dan sebagainya.

Poin yang ketiga, aplikasi ini memiliki bank data yang terhubung dengan Dinas Kesehatan terkait stunting, mulai dari yang paling parah sampai yang paling aman.

Kusworo menilai, bank data ini sangat bermanfaat apabila pemerintah hendak melakukan pembagian sembako, termasuk susu agar tidak terjadi stunting.

Baca Juga: Kualifikasi EURO 2024: Ukraina yang Bakal Menjamu Malta, Berikut Prediksi Skor dan Susunan Pemainnya

"Sehingga seandainya kami mengintervensi, maka kami akan prioritaskan ke yang paling parah terlebih dahulu," pungkas Kombes Pol Kusworo Wibowo.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah