Lalitbang BKKBN RI, Koordinasi dan Sinkronisasi Program Lalitbang Pusat dan Provinsi Tahun 2023

- 25 Mei 2023, 14:47 WIB
Lalitbang BKKBN RI, Koordinasi dan Sinkronisasi Program Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat dan Provinsi Tahun 2023
Lalitbang BKKBN RI, Koordinasi dan Sinkronisasi Program Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat dan Provinsi Tahun 2023 /Jurnal Soreang / Tenang Safari/Irfan HQ


JURNAL SOREANG – Kedeputian Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi dan Sinkronisasi Program Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Pusat dan Provinsi Tahun 2023 di Kab. Bandung dari tanggal 23 - 26 Mei 2023.

Baca Juga: Workshop Prodi Ilmu Politik FISIP UIN Bandung, Political Enterpreneurship di Era Digital

Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan Bidang Pelatihan dan Pengembangan dari seluruh Perwakilan BKKBN di Indonesia. Dengan forum ini, diharapkan pengalaman dari provinsi-provinsi yang berbeda dapat menjadi inovasi dan terobosan baru untuk diterapkan di provinsi lain.

Dalam sambutannya kepada seluruh peserta, Kepala BKKBN RI Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.Og(K), menyatakan bahwa, “Kedeputian Lalitbang sebagai komponen yang bertanggungjawab dalam meningkatkan kompetensi SDM Aparatur dan Tenaga Program Bangga Kencana mensukseskan Percepatan Penurunan Stunting yaitu melakukan Orientasi TPK, Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi bagi Bidan di Fasyankes, Pelatihan bagi Satgas Percepatan Penurunan Stunting dan Pelatihan Teknis bagi Tenaga Pengelola Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) pada 12 provinsi prioritas.”

Baca Juga: Kantor Kemensos Digeledah KPK, Tri Rismaharini: Tak Ada Bansos Beras Kemensos pada 2021

Salahsatu agenda penting dari pertemuan ini tentunya untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antara BKKBN Pusat dan Perwakilan BKKBN Provinsi mengenai pelaksanaan program.

“Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari Bidan, Kader KB dan Kader PKK merupakan salah satu garda terdepan dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting yang bertemu dengan keluarga secara langsung. Oleh karena itu, pelatihan TPK sangat diperlukan agar memiliki pemahaman dan kualitas yang sama, meskipun berada di lokasi yang berbeda,” ujar Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan, Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRespSc, PhD.

Baca Juga: Pro Kontra Revitalisasi Pasar Ciparay, Camat Minta Pemdes dan Pengembang Intens Komunikasi dengan Pedagang

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si turut menambahkan, “Dari sekitar 200.000 TPK yang ada di Indonesia, 111.155 TPK berada di Jawa Barat. Sebagai bentuk dukungan dalam mendukung pelaksanaan Orientasi TPK, seluruh ASN di Perwakilan BKKBN Jawa Barat turut berkontribusi untuk menjadi fasilitator dalam Orientasi TPK.”

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala PUSNA dr. Hariyadi Wibowo, MARS, Kepala PULIN Dr. Ukik Kusuma Kurniawan, SKM, MPS, MA, Kepala PUSDU Dr. Indra Murty Surbakti, MA, dan Kepala Dinas P2KBP3A Kab Bandung H. M. Haerun S.H., M.H.

Halaman:

Editor: Tenang Safari

Sumber: BKKBN Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x