Kurangnya Pengetahuan Digitalisasi, Bisa Akibatkan Tempat Wisata Tidak Berjalan

- 18 Maret 2023, 14:03 WIB
Kondisi Tempat Wisata kebun Rasamala di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung setelah pandemi Covid-19 / dok.Usan/
Kondisi Tempat Wisata kebun Rasamala di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung setelah pandemi Covid-19 / dok.Usan/ /

“banyaknya potensi wisata di Desa Cibeureum, memungkinkan bagi kita untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap potensi wisata yang bisa dikembangkan, karena, pada hari ini banyak potensi wisata bahkan wisata yang sudah berjalan pun tidak terkelola dengan baik. selain dari kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengelola objek wisata, anggaran menjadi hal utama dalam pengembangan wisata. banyaknya objek wisata yang tidak berjalan dikarenakan anggaran untuk pengelolaannya tidak ada,” ujar Fajar saat ditanya melalui aplikasi pesan, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga: Teka Teki Asah Otak: Punya Pikiran yang Cemerlang? Buktikan dengan Mengisi Kotak yang Kosong!

“pada kali ini, kami ingin membangun kesadaran masyarakat terlebih dahulu. Bahwasannya, banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan oleh masyarakat Desa Cibeureum. Dengan menjalankan project Brand Awareness ini, kami ingin membuat suatu dokumentasi potensi wisata yang ada di Desa Cibeureum yang nantinya bakal kami serahkan kepada Pemerintah Desa dan masyarakat luas bahwa banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan. ketika kita sudah membangun kesadaran masyarakat tentang potensi wisata apa saja yang ada di Desa Cibeureum, nantinya, Pemerintah dan masyarakat mampu untuk mengelola tempat wisata ini yang mana apabila sudah berjalan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya dari objek wisata,” lanjutnya.

Harapan

Salah Satu mahasiswa sedang berbincang dengan istri Arif Nugraha (36) pengelola wisata kebun Rasamala Rabu,12 Oktober 2022/ dok. Usan/
Salah Satu mahasiswa sedang berbincang dengan istri Arif Nugraha (36) pengelola wisata kebun Rasamala Rabu,12 Oktober 2022/ dok. Usan/

Hal tersebut menjadi PR bagi pemerintah daerah untuk memberi edukasi mengenai penggunaan digitalisasi kepada para pengelola tempat wisata. Seandainya, para pengelola tempat wisata paham penataan fasilitas dengan baik, pembuatan konten yang menarik, dan paham cara pemasaran di sosial media dengan kolaborasi bersama media-media yang sudah dikenal banyak masyarakat, atau dengan tokoh public yang juga sudah dikenal dengan masyarakat luas, sehingga banyak masyarakat yang tahu bahwa ada tempat wisata di Desa Cibeureum yang layak dikunjungi.

Bila hal tersebut terjadi, otomatis peluang tempat wisata untuk terus berjalan akan besar.

Mengingat, mayoritas pekerjaan warga Desa Cibeureum adalah berkebun, bila tempat wisata tersebut mampu terus berjalan dan ramai pengunjung, otomatis akan meningkatkan ekonomi warga sekitar. mereka bisa memasarkan produk yang mereka tanam dengan harga yang lebih mahal dari harga sebelumnya di tempat wisata tersebut. Seperti jagung dan rempah rempah lainnya. ***

 

Halaman:

Editor: Josa Tambunan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x