Tegas! Lingkungan Rusak Akibat Event Motor Trail, Perhutani Tutup Sementara Operasional Wisata Rancaupas

JURNAL SOREANG - Rusaknya lingkungan kawasan objek wisata alam Rancaupas akibat event motor trail, Sabtu 4 Maret 2023 lalu.

Hal tersebut mengundang perhatian semua pihak, mulai dan penggiat lingkungan, pencinta alam dan pemerintah kabupaten Bandung.

Dadang Supriatna Bupati Bandung dan Ridwan Kamil hingga aliansi pecinta alam Jawa Barat geram akan kerusakan alam tersebut.

Baca Juga: Liga Prancis : Brest Diprediksi akan Keok 1-3 Hadapi Paris Saint-Germain                                      

Menanggapi hal tersebut, Lucy Mardiana Direktur Utama PT Perhutani beberapa kebijakan pasca rusaknya lingkungan akibat event motor trail.

Bersama Asep Dedi Mulyadi kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Barat Banten Direktur Utama Perhutani menyampai beberapa hal, diantaranya:

1. Mengucapkan terima kasih kepada pencinta alam Jawa Barat dan semua pihak yang sudah memberikan perhatian terhadap kejadian di kawasan wisata Rancaupas.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Cari Tahu Kekuatan untuk Hidup Anda agar Lebih Baik Melalui Hewan yang Disukai!

Hal tersebut menjadi bahan evaluasi guna perbaikan tata kelola, terutama dalam penyelenggaraan event-event yang menggunakan lokasi wisata yang kami kelola.

2. Sebagai bentuk tanggungjawab dalam upaya pemulihan kerusakan fasilitas area lingkungan, maka pada hari Rabu 8 Maret 2023 melakukan penanaman Edelwis.

Hal tersebut dilakukan bersama anggota Koperasi Edelwis, mitra usaha di lokasi wisata Rancaupas dan penggiat lingkungan setempat sebagai upaya memulihkan ekosistem.

Baca Juga: 3 Manfaat Luar Biasa yang Bisa Didapatkan dari Bersepeda Secara Rutin, Salah Satunya Adalah Mencegah Diabetes

3. Untuk mempercepat upaya pemulihan lingkungan pasca kerusakan, dalam waktu dekat kami akan mengadakan gerakan rehabilitasi dengan melibatkan elemen penggiat lingkungan dan stakeholder terkait lainnya termasuk media

4. Penutupan operasional sementara Wana Wisata Ranca Upas dari kunjungan wisatawan terhitung sejak tanggal 8 Maret 2023.

5. Untuk selanjutnya segala kegiatan dalam bentuk Trail dan Offroad di dalam Kawasan hutan dilarang untuk dilaksanakan, sebelum adanya perbaikan SOP dalam perijinan pelaksanaan event.

6. Perhutani juga terbuka bersinergi dengan semua pihak dalam kerangka pentahelix.***