JURNAL SOREANG - Polsek Cikancung Polresta Bandung akan meluncurkan inovasi berupa film layar lebar berjudul The Birong Of Cikancung.
Dalam film ini, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo bertindak selaku Executive Producer.
Posisi sutradara diemban langsung oleh Kapolsek Cikancung AKP Carsono, sementara tim Cameraman dan Editing Promise dikomandoi Yuda Pratama.
Baca Juga: Aniaya David Hingga Koma, Polisi Pastikan Mario Dandy Bakal Dikenakan Pasal Terberat
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Polsek Cikancung.
"Mantap dan keren. Tentunya kami akan mendukung inovasi-inovasi yang dilakukan oleh personel jajaran Polresta Bandung sepanjang tugas pokok dan fungsi Kepolisian RI dilaksanakan dengan baik," ucap Kombes Pol Kusworo Wibowo dalam keterangannya, Rabu 1 Maret 2023.
Dengan peluncuran film The Birong of Cikancung, Kusworo berharap Polri semakin dicintai masyarakat.
Baca Juga: Cancer, Leo, Virgo, Gemini Merapat, Benarkah Ini Fakta Tentang Zodiakmu?
"Tentunya berharap Polri semakin dekat serta selalu dicintai oleh masyarakat, situasi kamtibmas aman, nyaman, damai, dan kondusif," tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Cikancung AKP Carsono memaparkan sinopsis dari film The Birong of Cikancung.
Film tersebut, terangnya, menceritakan tentang sebuah kelompok preman yang dipimpin oleh Birong.
Dilanjutkan Carsono, dalam kesehariannya, kelompok tersebut selalu membuat keresahan dan kegaduhan di tengah masyarakat dengan mabuk-mabukan, melakukan aksi premanisme, dan perundungan.
Lebih jauh Carsono menuturkan, Birong sudah berkeluarga. Ia memiliki seorang istri dan anak yang bernama Zahar.
"Di sekolahnya, Zahar selalu di-bully dan diolok-olok teman-temannya sebagai anak preman," ucapnya.
Baca Juga: Fakta Anak Berdasarkan Tanggal Lahir, Apakah Kondisinya Cocok Sama Kamu?
"Istri Birong kemudian memasukkan anaknya ke Ponpes Fathul Huda dengan harapan Zahar tidak menjadi seperti ayahnya," sambung Carsono.
Di sisi lain, tambahnya, Birong terus-menerus melakukan aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
Suatu ketika, lanjut Carsono, Birong dan kelompoknya ingin menyudahi aksinya karena pendapatan sudah mulai berkurang dan pembagian hasil tidak merata.
Selain itu, kelompok Birong juga menjadi target operasi kepolisian yang menyebabkan mereka ditangkap dan dihukum atas perbuatan yang selama ini mereka lakukan.
"Birong menjalani hukuman dan akhirnya berhasil bebas menghirup udara segar dengan dijemput oleh Zahar, anaknya yang sudah dewasa dan menjadi sosok anak yang soleh lagi berakhlak mulia," tuturnya.
Carsono membeberkan, film The Birong of Cikancung terinspirasi dari maraknya aksi premanisne di berbagai wilayah di Indonesia.
Ia menyebut, film ini juga menggambarkan sinergitas 3 Pilar Kecamatan Cikancung bersama pondok pesantren, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan elemen masyarakat lainnya.
"Para pemain filmnya warga masyarakat Cikancung dan Bhayangkari Ranting Polsek Cikancung, tentunya dengan harapan demi mewujudkan situasi kamtibmas yang aman, nyaman, damai dan kondusif," ungkap Carsono.
Film The Birong of Cikancung sendiri diproduksi pada bulan Februari 2023 dan memakan waktu kurang lebih 10 hari.
Film ini akan tayang perdana di Lapangan Alun-alun (RTH) Kecamatan Cikancung pada Sabtu 11 Maret 2023 pukul 19.00 WIB.
"Pada saat malam Puncak Festival Seni dan Budaya Cikancung," ujar Carsono.
Ia mengajak masyarakat Kecamatan Cikancung khususnya, untuk memeriahkan Festival Seni dan Budaya Cikancung yang akan menampilkan pentas kesenian dan budaya, bazaar, dan pasar murah.
Baca Juga: Update ! PBB Mengatakan Sedikitnya 50.000 Tewas dalam Gempa Turki dan Suriah
"Ditutup malamnya ada tausyiah, penayangan perdana film The Birong of Cikancung. Dan bagi yang beruntung, mendapatkan doorprize," pungkas AKP Carsono.
"Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News"***