Pangalengan Menjadi Produsen Cabai Kabupaten Bandung, Ini yang Dilakukan Kang DS untuk Petani

- 26 Oktober 2022, 10:35 WIB
Dadang Supriatna Bupati Bandung yang akrab disapa Kang DS menyampaikan program kerja Pemkab Bandung untuk sektor pertanian disela panen raya cabai di Kecamatan Pangalengan, Selasa 25 Oktober 2022.
Dadang Supriatna Bupati Bandung yang akrab disapa Kang DS menyampaikan program kerja Pemkab Bandung untuk sektor pertanian disela panen raya cabai di Kecamatan Pangalengan, Selasa 25 Oktober 2022. /Rustandi /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Kecamatan Pangalengan salah satu wilayah pertanian yang berhasil memprodusen cabai di Kabupaten Bandung.

Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pertanian melaksanakan panen raya cabai, Selasa 25 Oktober 2022 kemarin.

Panen raya tersebut, dilaksanakan langsung Dadang Supriatna Bupati Bandung yang akrab disapa Kang DS bersama dinas pertanian dan para petani di wilayah tersebut.

Baca Juga: 5 Karakter Anime yang Bisa Mengalahkan Kaguya, Tokoh Paling kuat dalam Serial Naruto

Selain melakukan panen raya cabai, untuk mendorong kemajuan para petani Kang DS menyerahkan bantuan sarana alat mesin pertanian kepada petani di Desa Warnadari, kecamatan pangalengan.

Panen raya tersebut dilaksanakan petani bersama dinas pertanian kabupaten Bandung, dalam Penangan inflasi daerah Kabupaten Bandung 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Kang DS mengajak masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk segera dimanfaatkan untuk menanam cabai.

Baca Juga: Liga Champions : Sports Mole Prediksi Napoli Redam Rangers 2-0

Sebab kata Kang DS, dengan menanam cabai dapat memberi keuntungan yang besar setiap tahun, dari lahan seluas 1 hektare yang kemudian dapat dikembangkan untuk pengembangan lahan pertanian lainnya.

Lebih lanjut Kang DS mengatakan, pihaknya akan fokus pada peningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Bandung.

"Pada tahun depan, Pemkab Bandung akan membantu program untuk para petani, yaitu subsidi pupuk," kata Kang DS seperti dikutip Jurnal Soreang, dari akun Frokopim Kabupaten Bandung, Rabu 26 Oktober 2022.

Baca Juga: Liga Champions : Sports Mole Prediksi Eintracht Frankfurt Tundukkan Marseille 2-1

Menurut Kang DS, dengan menanam cabai dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi para petani yang s maka secara otomatis akan mengendalikan inflasi daerah.

Oleh karena itu, Kang DS melihat bahwa potensi lahan pertanian di Kabupaten Bandung mencapai 20.000 hektare, 10 persen dari luas lahan itu bisa menghasilkan nilai ekonomi yang sangat besar.

"Dengan satu hektare lahan pertanian cabai dapat menghasilkan Rp 400 juta, jadi potensi pertanian di Kabupaten Bandung bisa mencapai triliunan rupiah per tahun," jelasnya.

Baca Juga: Rugi Jika Tidak Nonton, Berikut Ini 5 Serial Anime Terbaik Selain Dari Serial Naruto

Dengan demikian, Kang DS meminta data base ke Dinas Pertanian, untuk mengetahui masing-masing pelaku usaha apa saja di bidang pertanian sesuai dengan kondisi dan situasi Kabupaten Bandung.

Hal itu salah satu langkah untuk terus mendorong para petani dalam peningkatan ekonomi, yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat.

Kang DS menambahkan, dengan memberikan motivasi kepada para petani untuk melakukan inovasi dan terobosan sehingga dampak ekonomisnya akan terasa.

Baca Juga: Liga Champions : Sports Mole Prediksi Atletico Madrid Benamkan Bayer Leverkusen 3-1   

"Misalnya, memfasilitasi para petani menjual hasil pertanian langsung ke konsumen atau melalui program PUAS yang bekerjasama dengan Ormas Islam ," katanya.

Dengan kerjasama melalui program PUAS, Kang DS berharap perekonomian para petani Kabupaten Bandung terus meningkat sehingga program kesejahteraan cepat tercapai.

"Program PUAS ini untuk memberikan semangat kepada para petani. Dengan harapan, ekonomi para petani bisa terus meningkat," ujarnya.

Baca Juga: Mantap Banget! 4 Persamaan Antara Luffy dan Zoro Kelompok Bajak Laut Topi Jerami One Piece, Berikut Rincianya

Selain itu, Kang DS juga menegaskan jika Pemkab Bandung memberikan jaminan kepada para petani, di antaranya melalui layanan asuransi, jika pertaniannya mengalami gagal panen.

Untuk program asuransi pertanian, Pemkab Bandung pada tahun depan akan memberikan bantuan hibah kepada para petani sebesar Rp 25 miliar.

Lebih lanjut Kang DS mengatakan, bidang pertanian merupakan sektor yang harus dipertahankan, oleh karena Dirinya akan membuat grand design yang berkaitan dengan sektor pertanian.

Baca Juga: Selalu Waspada, Kenali 8 Ciri Ciri Kemungkinan Whatsapp Anda Sedang Dibajak Orang Lain, Ini Rinciannya

Hal itu untuk mengetahui produksi pertanian yang dihasilkan di Kabupaten Bandung apakah dipasarkan di Kabupaten Bandung, regional atau internasional. "Hasil pertanian sudah ada yang diekspor," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan potensi lahan pertanian cabai di Kabupaten Bandung mencapai ribuan hektare dan saat ini sedang memasuki masa panen raya.

"Panen raya cabai ini dalam upaya mengendalikan inflasi, setelah di belahan dunia dihadapkan pada krisis pangan dan energi," ujarnya.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Kendalikan Emosi dengan Lebih Baik

Tisna mengatakan, sektor pertanian membuktikan bahwa pada saat krisis moneter, sektor pertanian yang paling bertahan.

"Para petani berjibaku memproduksi bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat," katanya.

Dengan demikian Tisna berharap, produksi pertanian cabai, bawang merah, dan beras dapat mengendalikan inflasi.

"Para petani berusaha untuk mempertahankan produksi pertanian itu dengan cara melakukan penyemprotan, untuk menghindari gagal panen," katanya.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet Hari Ini, Jangan Terjebak Dalam Kebiasaan

Tak hanya itu, kata Tisna, pemerintah juga memberikan bantuan prasarana alat mesin pertanian, pompa air, pestisida dan bantuan lainnya yang dibutuhkan para petani untuk mengendalikan inflasi di daerah.

"Di sektor hilir, kita juga melaksanakan gerakan petani menjual hasil pertanian langsung ke konsumen. Petani maupun konsumen sama-sama diuntungkan," katanya.

Tisna juga berharap para petani bisa menjual langsung ke hotel, rumah sakit, maupun komplek perumahan.

Baca Juga: Liga Champions : Sports Mole Prediksi Barcelona Imbang 2-2 Lawan Bayern Munich    

"Alternatif baru, bahwa petani menjual langsung ke konsumen dengan melibatkan Ormas Islam," ujarnya.

"Ini dalam upaya pendekatan dari para petani menjual langsung ke konsumen," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah