"Kuncinya pentahelix adalah transparan. Jadi kalau misalkan kita transparan, berapapun nilainya, masyarakat, para agnia atau pengusaha di sekitar kita akan memberikan. Selama program-program itu diterapkan," tuturnya.
Lebih lanjut Kang DS mengatakan, apabila dikaitkan dengan desa anti korupsi, maka Desa Cibiru Wetan dijadikan sebagai desa percontohan untuk desa-desa lain di Kabupaten Bandung.
"Karakter itu dibangun di tingkat desa. Saya sangat mengalaminya, dan saya berharap bahwa Desa Cibiru Wetan salah satu desa percontohan untuk kedepannya. Mungkin nanti bukan desa-desa di Kabupaten Bandung saja, tapi di Provinsi Jabar maupun nasional," ungkapnya.
Oleh karena itu, Kang DS berharap kebiasaan anti korupsi perlu ditingkatkan dari sekarang, karena semakin ke depan kita harus lebih transparan, khususnya dalam penggunaan anggaran.
Lebih lanjut Kang DS mengatakan, bahwa pemerintah harus terbuka kepada publik, dan dia sudah melakukan penambahan SDM untuk Inspektorat dengan tujuan untuk mengawasi dari mulai perencanaan, proses pelaksanaan hingga proses pertanggungjawaban.
"Karena pelaksanaan bisa bagus, tapi tidak bagus dalam hal pertanggungjawaban. Sehingga saat ini, mulai dari proses pelaksanaan terus dikawal," ungkapnya.
"Saya sudah menugaskan ke Pak Inspektur pendamping desa. Jangan sampai melakukan kesalahan. Laksanakan tugas, laksanakan pola penganggaran sesuai dengan peraturan Perundang-undang. Jangan sampai terjebak ke hal-hal yang tidak karuan," tegasnya.