JURNAL SOREANG - Kabar duka tengah menyelimuti dunia pers Indonesia pasalnya Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra telah meninggal dunia pada Minggu 18 September 2022 pada pukul 12.30 waktu setempat.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Prof Azyumardi meninggal dunia. Posisi di Serdang Hospital,” kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar, di Kuala Lumpur, Minggu, 18 September 2022.
Azyumardi sempat menjalani perawatan secara intensif di Selangor, Malaysia dan ada rencana memindahkanya untuk perawatan di Kuala Lumpur.
Baca Juga: The Lucky Laki Guncang Panggung Musik di Bandung, Tissa Biani Datang Temani sang Kekasih
Berdasarkan keterangan Dubes RI untuk Malaysia Hermono, dirinya mendapatkan undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) untuk menghadiri Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam di Selangor pada 17 September 2022.
Dirinya baru dilantik menjadi Ketua Dewan Pers pada bulan Mei periode 2022-2025, sebelum terpilih Azyumardi sudah banyak menorehkan prestasi.
Berikut adalah prestasi yang diraih oleh Azyumardi Azra:
Prof. Dr. H. Azyumardi Azra mengenyam bangku pendidikan sebagai mahasiswa di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada 1982.
Baca Juga: 6 Tips agar Sosial Media Anda Aman dari Serangan Hacker, Yuk Simak!
Dirinya juga pernah menjadi wartawan Panji Masyarakat pada tahun 1979 sampai 1985.
Setelah mendapatkan beasiswa Fullbright pada tahun 1988, Dirinya dapat meraih gelar Master of Art (MA) dari Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, di Universitas Columbia Amerika Serikat.
Satu tahun setelahnya pada 1989 di Universitas yang sama dirinya kembali meraih gelar MA dari Departemen setelah memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship.
Gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah, Columbia University diraihnya pada 1990 dan Doctor of Philosophy Degree pada 1992.
Pada tahun 1993 Ia mendirikan dan menjadi pemimpin redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam, pada 1993.
Pada 4 Maret 1955 itu juga pernah menjadi profesor tamu Southeast Asian Studies di Oxford Centre for Islamic Studies.
Dirinya pernah menjadi profesor tamu di Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia pada tahun 1997
Pada periode 1998 sampai 2006 Azyumardi menjabat sebagai Rektor di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sejak Desember 2006, dirinya menjabat sebagai Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, selain menjadi Guru Besar Sejarah Fakultas Adab.
Selain itu dirinya menjadi orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004-2009) dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad Pakistan (2004-2009).
Pada Mei 2022 dirinya menggantikan Muhammad Nuh untuk memimpin Dewan Pers.
Dan acara serah terima jabatan di lakukan di jakarta pada 18 Mei 2022.
Dalam salah satu pesannya sebagai Ketua Dewan Pers, dia mengimbau kepada insan pers di berbagai platform untuk bekerja sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Selain bekerja sesuai dengan kode etik, dia juga meminta kepada pers di Indonesia untuk melakukan pemberitaan dengan penuh tanggung jawab dan berdampak positif bagi publik.***