"Kami pun dari pihak sekolah tidak tahu, darimana awal informasi tersebut beredar," imbuhnya.
Namun, Hery mengakui jika pihaknya tengah menggalakkan penertiban terhadap gawai yang dimiliki peserta didik yang dia bawa ke dalam kelas.
"Hal itu pun kami lakukan sebagai pelaksanaan dari tata tertib penggunaan gawai di sekolah," tegasnya.
Memang, diakui Hery dalam penertiban tersebut ada beberapa peserta didik yang dipanggil untuk diberikan pembinaan dan pengarahan pendidik, terkait penggunaan gawai saat KBM berlangsung.
"Namun, selama proses pembinaan, tidak ada kejadian kekerasan atau pemukulan sama sekali, bahkan kami cenderung memberikan pemahaman kepada siswa terkait penggunaan gawai, masa peserta didik harus asik dengan gawainya, sedangkan pendidiknya tidak diperhatikan," ungkap Hery.
Baca Juga: Para Pria Yuk Mulai Konsumsi Beberapa Makanan Ini yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Prostat Anda
Bukan tanpa alasan, hal itu sekolah lakukan dengan tujuan agar setiap peserta didik yang mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) lebih konsentrasi kepada pelajaran yang disampaikan oleh pendidik di kelas.
"Sebab kami menilai, tingkat konsentrasi anak peserta didik yang terkadang suka menggunakan gawainya saat kegiatan KBM berlangsung," lanjut Hery.
Sehingga, atas dasar hal itulah, lanjut Hery, pihak sekolah melakukan penertiban terhadap penggunaan gawai di sekolah, terutama di dalam kelas.