"Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sehingga apabila ada guru ngaji maupun marbot masjid yang mengalami musibah saat kerja maupun sakit yang harus dirawat akan dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
Pada tahap pertama ada 3.278 orang guru ngaji dan marbot masjid yang sudah dimasukkan dan dibayarkan iuran BPJS Ketenagakerjaan oleh BAZNAS Kabupaten Bandung.
Baca Juga: BAZNAS Kabupaten Bandung Silaturahmi ke Kemenag, Potensi Zakat di Lingkungan Kemenag Cukup Besar
"Kalau pembayaran zakat dan infak dari masyarakat khususnya ASN Pemkab Bandung terus meningkat, maka BAZNAS juga akan menambah kuota guru ngaji atau marbot masjid yang akan mendapat insentif bulanan," katanya.***