JURNAL SOREANG - Operasi Patuh Lodaya 2022 yang dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia sudah memasuki hari ketiga.
Berbeda dengan di daerah lain, tidak ada tindakan penilangan di wilayah hukum Polresta Bandung dalam Operasi Patuh Lodaya 2022 ini.
Alih-alih menilang pelanggar lalu lintas, Polresta Bandung lebih mengedepankan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kasat Lantas, Kompol Rislam Harfian mengatakan, pihaknya melakukan tindakan berupa teguran kepada pelanggar.
Rislam mencatat, teguran telah dilayangkan kepada 176 pelanggar lalu lintas di hari ketiga pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2022.
"Hari ketiga ini, ada 176 kali teguran kepada pengendara yang melanggar lalu lintas," kata Rislam dalam keterangannya, Rabu 15 Juni 2022.
Teguran dilakukan sebagai upaya simpatik untuk menegakkan disiplin berlalu lintas di tengah-tengah masyarakat.
"Kami jelaskan kembali, penegakkan hukum (gakkum) lantas kami berikan berupa teguran secara simpatik kepada masyarakat," bebernya.
Lebih jauh ia menjelaskan, Operasi Patuh Lodaya 2022 dimulai sejak 13 Juni sampai dengan 26 Juni 2022 mendatang.
Baca Juga: Unbelievable! Ipswich Town Tak Percaya Elkan Baggott Antarkan Indonesia ke Piala Asia 2023
Dilanjutkannya, kegiatan tersebut bertujuan untuk lebih mendisiplinkan masyarakat agar tertib berlalu lintas.
Selama itu pula pihaknya tak henti melakukan imbauan dan edukasi melalui pemasangan spanduk dan brosur yang dibagikan kepada masyarakat.
Polresta Bandung, sambungnya, telah memasang 42 spanduk terkait imbauan Operasi Patuh Lodaya 2022.
"Untuk pembagian leaflet, ada 450 lembar. Dan pembagian atau pemasangan stiker, ada 450 lembar," tambah Rislam.
Ia juga menginformasikan, selama gelaran Operasi Patuh Lodaya 2022, tidak ada kejadian laka lantas di wilayah hukum Polresta Bandung.
"Untuk data kecelakaan hingga saat ini nihil, lalu tindakan lewat ETLE statis maupun ETLE mobile nihil," ungkap Kompol Rislam Harfian.***