Tempat Bersejarah di Cimaung, Radio Malabar, Pemancar Ark Yang Paling Kuat di Dunia, Dapat Menjangkau Benua

- 13 Juni 2022, 18:28 WIB
Para petugas radio Malabar sedang berfoto bersama di depan megahnya statiun radio Malabar pada masa itu
Para petugas radio Malabar sedang berfoto bersama di depan megahnya statiun radio Malabar pada masa itu /

Pada proses pendirian, radio pertama kali dipimpin oleh seorang teknisi dari Belanda yang bernama Dr. Cornelius Johannes de Groot hingga berhasil memimpin seluruh pembangunannya.

Dan kemudian diresmikan pada tanggal 5 Mei 1923 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda saat itu yaitu Dirk Fock.

Pada masa selanjutnya Radio Malabar membuka jasa komunikasi public bagi warga Belanda yang tinggal di Indonesia dan kemudian membuat sebuah ungkapan yang terkenal di masa itu, yaitu “Hallo Bandung”.

Radio Malabar merupakan sebuah prestasi yang patut dicatat sejarah dalam perkembangan radio dunia.

Namun sayang hampir tidak ada yang menuliskannya sampai sebuah situs di internet menyebutkan bahwa radio ini sebagai “world Most Powerfull Arc Transmitter Ever” ( pemancar ark yang paling kuat yang pernah ada di dunia).

Baca Juga: Kalah 0-1 dari Jordania, Bagaimana Peluang Timnas Indonesia di Piala Asia 2023?

Dengan semua kemampuan yang ada saat itu, komunikasi ke negeri Belanda yang berjarak lebih dari 12 ribu kilo meter berhasil dilakukan dan menjadi komunikasi nirkabel pertama di dunia yang dapat menjangkau jarak antar benua.

Stasiun ini murni pemancar, sedangkan stasiun penerimanya ada di daerah Padalarang (15 KM) dan di Rancaekek (18 KM).

Sedangkan tenaga listriknya dihasilkan dari beberapa PLTA yang khusus dibangun Belanda saat itu yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di daerah Dago Utara.

PLTA di Dayeuh Kolot dan PLTA di Pangalengan lengkap dengan jaringan distribusinya hanya untuk memenuhi kebutuhan radio Malabar.

Halaman:

Editor: Desi Nurhayati

Sumber: Taman Wisata Bougenville


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah