"Parati politik adalah bagian atau unsur penting keterwakilan masyakat, sehingga seharusya bersama," katanya.
Sahrul memastikan, kedatangan dirinya ke acara tersebut hanya sebatas tamu undangan dan sebagai pembina organisasi Kabupaten Bandung.
Menanggapi isu yang berkembang diri beralihan haluan, hingga partai Golkar juga siap menerimanya. Dengan santai, Sahrul menjawab suatu kehormatan.
Baca Juga: Ini Kata Ustadz Adi Hidayat Soal Publik Figur Maupun Artis yang Adopsi Spirit Doll atau Boneka Arwah
"Ya, suatu kehormatan sekaligus tantangan. Kalau hal itu bisa jadi alternatif untuk mengimplementasikan apa yang diprogramkan, untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Bandung, kenapa tidak," akunya.
Lebih lanjut Sahrul mengatakan, hal tersebut merupakan dinamika politik.
"Apapun yang akan terjadi di depan, saya tidak tahu. Yang pasti, niat saya bagaimana bisa mengaktualisasi harapan bekerja untuk kemajuan masyarakat," katanya.
Sebagai seniman, kata Sahrul, dirinya memilih untuk bekerja, berbicara kemudian mewakili masyarakat berbicara dengan hati dan program kerja.
"Saya mungkin seniman, jadi lebih baik bekerja, berbica kemudian mewakili harapan masyarakat itu dengan hati," tegasnya.