Dengan tidak teraturnya jadwal pengangkutan sampah, maka sampah dari rumah-rumah warga menunpuk dan membusuk di depan rumah alias di pinggir gang.
“Biasanya pengangkutan sampah seminggu sekali pada hari tertentu, tapi nyatanya sampai dua minggu sampah baru diangkut petugas,” kata Mama Dera, warga SIB kepada Jurnal Soreang.
Dengan keterlambatan itu, otomatis sampah di depan rumah kian menumpuk dan membusuk. Dampak buruknya lagi, bagi warga yang habis kesabarannya, sampah yang menumpuk dan membusuk di depan rumah itu dibuang ke TPS liar.
Baca Juga: Waduh! Banyak TPS Liar di Kabupaten Bandung, Ini Biangkeroknya
“Tapi saya mah nggak pernah melakukan hal seburuk itu, sedatangnya petugas saja,” ujarnya.
Sejumlah warga pun bertanya, mengapa pengangkutan sampah tidak konsisten? Padahal jelas menjadi pemicu adanya TPS liar.***