Wisuda Tahfidz UBA, Seorang Hafidz Adalah Cahaya bagi Orang Tuanya Di Akherat Nanti

- 23 Desember 2021, 13:43 WIB
Suasana Wisuda Tahfidz UBA, Seorang Hafidz Adalah Cahaya bagi Orang Tuanya Di Akherat Nanti
Suasana Wisuda Tahfidz UBA, Seorang Hafidz Adalah Cahaya bagi Orang Tuanya Di Akherat Nanti /Rudiat/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG – Sebaik-baik di antara kamu sekalian adalah orang yag mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya (hadis).

Sabtu 18 Desember 2021 lalu, Berkesempatan hadir diacara wisuda tahfidz di pondok pesantren Utsman Bin Affan (UBA), yang berlokasi di Desa Pinggirsari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung.

Sejumlah 55 siswa dan siswi Para penghapal Alquran hadir dalam Wisuda di Ponpes UBA, bertempat di Aula atas tempat yang sudah biasa digunakan untuk acara besar.

Yang hadir tidak saja para peserta tahfiz, ada juga dari perwakilan dari orang tua wali, dan siswa yang ada di ponpes UBA.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH, Kisah Syekh Fahad dan Kakek Penghafal Al Quran

Para peserta Tahfiz setelah melakukan wisuda, semua anak harus menyerahkan mahkota kepada ibu atau ayahnya.

Hal ini jadi simbol yang menggambarkan salah satu hadis yang disampaikan oleh Pembina Yayasan Utsman Bin Affan, Supriatna Azka dia menyampaikan.

“Memiliki anak penghapal AlQuran asset di akhirat yang akan menolong serta enjadi safaat kelak dyaumil akhir,”. Tutur supriatna.

“Para hafidz quran akan mendapatkan pertolongan (syafaat) hadits-nya, dari Abi Umamah ra, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW berkata, "Bacalah Quran, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafal)." (HR. Muslim). Katanya.

Baca Juga: Minta Maaf: Deddy Corbuzier Tak Tahu Santri yang Tutup Telinga Ternyata Penghafal Al-Qur’an

Menurut Ahmad Somadin Orang Tua dari Daffa kelas 7 ikhwan, dia merasa bangga mempunyai anak yang ikutan tahfidz.

“Saya terharu Ketika saya melihat sejumlah anak naik ke panggung, untuk menyerahkan mahkota kepada orang tuanya. Pas giliran saya dipanggil, untuk untuk menerima mahkota dari anak saya," katanya.

Ahirnya dia naik kepanggung menerima mahkota dikepala, dan mendapat pelukan dari anak saya. "Terus terang tak terasa air mata saya mengalir karena bahagia dan terharu,” Ucap Ahmad Somadin.

Dia juga menyampaikan alasan kenapa dia, menyekolahkan anaknya di sekolah UBA. Dan ini penjelaan Ahmad Somadin alasannya.

Baca Juga: Viral Video Santri Tutup Telinga, Ini Bahayanya Bagi Penghafal Quran Menurut Ustadz Adi Hidayat

“Selain ada program Tahfid Disekolah UBA juga disediakan pelajaran lainya seperti Lifeskill Bertani, Melukis, Jurnalistik, Bela Diri, Otomotif, dam kemandirian lainnya,” Ujar Dia.

Anak yang mendapat syafaat, bisa membela atau menolong terutama kepada kedua orangtuanya di hari kemudian.

Hadis lain, dikatakan, anak penghafal Al-Qur'an bisa membela 70 anggota keluarganya di akhirat kelak. Makna Syafaat menurut istilah, adalah penengah (perantara) bagi yang lain

Makna Syafaat menurut istilah, adalah penengah (perantara) bagi yang lain dengan mendatangkan suatu kemanfaatan atau menolak mudharat bagi orang lain.

Baca Juga: Soal Santri Penghafal Al Quran Tutup Telinga, Sutradara Angga Sasongko: Jangan Gampang Beri Cap Radikal

Tak saja bagi para hafidz itu sendiri, orangtua para penghafal Alquran pun akan mendapatkan pertolongan.

Dalam hadits disebutkan, dari Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah Saw. Bersabda:

"Siapa yang membaca Alquran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya:

mengapa kami dipakaikan jubah ini? Dijawab "Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Alquran”. (HR. Al Hakim).
Itulah kenapa alloh menyuruh kepada hambanya harus berupaa semaksimal mungkin agar menyekolahkan anaknya sesuai harapan.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah