JURNAL SOREANG - Sutradara Angga Sasongko memberikan penilaiannya atas video viral yang menampilkan para santri penghafal Al-Qur’an kompak menutup telinga saat ada musik.
Di tengah munculnya pro kontra atas pemahaman para santri penghafal Al-Qur’an itu menutup telinga kala musik terdengar, Angga Sasongko berharap tak lantas dicap radikal.
“Jangan gampang beri cap radikal. Diingat ya!,” kata Sutradara Angga Sosongko, Rabu 15 September 2021, melalui akun Twitter-nya @anggasasongko dikutip Jurnal Soreang.
Sebagai informasi, sebelumnya sebuah video yang viral di media sosial yang sempat di unggah akun @David_Wijaya03 menampilkan para santri sedang berada di sebuah aula sambil menutup telinga.
Diduga para santri yang hendak mengikuti program vaksinasi Covid-19 itu menutup telinga karena tidak ingin mendengar musik yang sedang diputar di aula tersebut.
Bila mengamati video berdurasi 22 detik itu perekam video mengatakan bahwa para santri sedang mengantre untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: MUI Sayangkan 'Nyinyiran' kepada Santri Tutup Telinga Akibat Musik: Takut Tercampur dengan Hafalan
"Masyaallah santri kami sedang antre untuk vaksin. Qodarullah waamaa syafa’ala, di tempat vaksin ini ada musik, maka lihat santri-santri kami menutup kupingnya agar mereka kuping mereka tidak mendengar suara musik ini," kata perekam video.