Network
JURNAL SOREANG - Bupati Bandung, Dadang Supriatna berencana memberikan Doorprize umroh bagi masyarakat Kabupaten Bandung yang menikmati air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja.
Hal tersebut disampaikan Kang DS, Sapaan Akrab Bupati Bandung saat menghadiri rapat kerja PDAM Tirta Raharja secara virtual, belum lama ini.
Pemberian Doorprize Umroh tersebut, sebagai ucapan terimakasih kepada masyarakat selaku pelanggan PDAM Tirta Raharja.
Baca Juga: Kilas Balik Legenda Asing Persib: Sergio Van Dijk, Mesin Gol Produk Belanda yang Jadi WNI
“Mulai tahun depan, tidak hanya pegawai atau karyawan. Tapi para pelanggan atau warga yang menikmati air bersih Tirta Raharja memiliki kesempatan untuk mendapatkan doorprize. Insya Allah hadiah utama dari saya adalah umroh,” kata kang DS, melalui rilis yang diterima Jurnal Soreang, Selasa 30 November 2021.
Selain itu, Kang DS meminta pihak PDAM untuk melayani akses air minum perpipaan di delapan wilayah kecamatan yang belum terlayani.
Hal itu, ditegaskan kang DS disela kegiatan Pelantikan Direktur Operasional dan Anggota Dewan Pengawas PDAM Tirta Raharja yang dilaksanakan Senin (8/11) lalu.
"Mengingat, cakupan pelayanan air minum di Kabupaten Bandung masih berada di angka 20,22 persen. Saya minta PDAM segera melayani akses air minum di Kecamatan Margahayu, Margaasih, Arjasari, Kertasari, Cilengkrang, Cimenyan, Nagreg dan Kecamatan Ibun," katanya.
Baca Juga: 9 Weton yang Hidupnya Kaya, Tetapi Sangat Sederhana Menurut Primbon Jawa, Cek Wetonmu Ya
Dengan dilantiknya Asep Teddy Setiabudi sebagai Direktur Operasional dan Dadi Wardiman sebagai Anggota Dewan Pengawas, Kang DS berharap, dapat menjadi akselerator dalam menentukan titik-titik lokasi untuk penambahan instalasi pipa air minum. Sehingga, masyarakat yang sudah menunggu, akan segera terlayani.
"PDAM harus gerak cepat menyelesaikan pemasangan pipa air minum di delapan kecamatan dan juga menambah perangkat baru. Karena banyak sekali masyarakat yang sudah mendaftar," tuturnya.
PDAM Tirta Raharja, kata kang DS, sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung harus memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan mengacu pada percepatan terwujudnya visi dan misi Kabupaten Bandung.
"Keberadaan PDAM mempunyai 2 tujuan yang berbeda. Satu sisi sebagai institusi yang berorientasi sosial untuk pelayanan publik dan sisi lain juga berorientasi ekonomi, yaitu untuk mendapatkan profit atau keuntungan yang bisa mendorong peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah)," tegasnya.
Untuk mencapai dua tujuan tersebut, kata kang DS, dibutuhkan komitmen dan kinerja nyata semua pihak, tanpa menyalahi aturan yang berlaku.
Oleh karena itu, dirinya berharap kepada kedua pejabat yang baru dilantik agar dapat memegang amanah dan mempertanggungjawabkannya.
"Tetap kedepankan aturan bisnis yang sehat, dengan prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, bertanggung jawab dan jujur," tegasnya.
"Saya yakin dengan bisnis yang sehat dan sesuai aturan, PDAM bisa berkontribusi untuk pemerintah dan tentunya meningkatkan kepuasan masyarakat" pungkasnya.***
