Ini Penyebabnya, Jalan Rusak Berlubang di Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung Selama Musim Hujan

- 25 November 2021, 14:38 WIB
Ruas jalan penghubung Bumi Parahyangan Kecana dengan Gading Tutuka 2 dan Gading Tutuka Residence ini rusak parah sejak lama, terlebih di musim hujan ini. Entah siapa yang bertanggung jawab akan memperbaikinya. /Rakhmat Margajaya/Jurnal Soreang
Ruas jalan penghubung Bumi Parahyangan Kecana dengan Gading Tutuka 2 dan Gading Tutuka Residence ini rusak parah sejak lama, terlebih di musim hujan ini. Entah siapa yang bertanggung jawab akan memperbaikinya. /Rakhmat Margajaya/Jurnal Soreang /

JURNAL SOREANG - Jalan rusak berlubang selama musim hujan ini menjadi pemandangan umum yang tak terbantahkan.

Seperti terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, selama musim hujan ini
banyak ruas jalan rusak berlubang.

Lihat saja, jalan rusak berlubang di wilayah Desa Nagrak dan Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.

Hasil pantauan Jurnal Soreang, Kamis, 24 November 2021, kondisi jalan rusak berlubang terjadi di ruas jalan utama Sanggar Indah Banjaran dan Bumi Parahyangan Kencana.

Baca Juga: Lihat Kondisi Jalan Rusak, Dedi Mulyadi Minta Pihak Perusahaan Bertanggung Jawab, Ini Temuan Lainnya

Tentu saja kondisi tersebut mengganggu aktivitas pengguna jalan.

Pasalnya, jalan rusak berlubang menjadi tempat cileuncang menggenang. Hal ini berpotensi untuk menjadi petaka bagi masyarakat, jika dibiarkan begitu saja.

"Dulu sering terdengar kabar kecelakaan lalu lintas terjadi akibat adanya jalan rusak berlubang," kata Siti Umayah, warga RT 4 RW 6, Desa Nagrak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, kepada Jurnal Soreang.

Sebelum hal buruk terjadi, penanggulangan dini terhadap ruas-ruas jalan rusak berlubang itu menjadi kebutuhan mendesak.

Baca Juga: Implementasi Prioritas Program 99 Hari, Bupati Bandung Pimpin Giat Gerakan Tutup Lubang Jalan Rusak

Ketua Umum LSM Bela Masyaraka (BM), H. Agus Setiawan mengakui adanya realita tentang ruas-ruas jalan rusak berlubang di Kabupaten Bandung, khususnya di wilayah Kecamatan Cangkuang, tempat sekretariat LSM BM berada.

Karena itu, ia mengapresiasi dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah atau warga masyarakat untuk perbaikan jalan rusak.

"BM sangat optimis untuk kepentingan masyarakat pasti mendukung," ujar H. Agus Setiawan kepada Jurnal Soreang melalui WhatsApp.

H. Agus Setiawan juga merasa prihatin dengan kondisi ruas jalan penghubung Bumi Parahyangan Kencana dengan Gading Tutuka 2 dan Gading Tutuka Residence yang mengalami kerusakan sejak lama.

Baca Juga: Khawatir Picu Kecelakaan, Warga Ciparay Berharap Jalan Rusak Segera Diperbaiki

Ruas jalan rusak tersebut terkesan dibiarkan begitu saja. Entah siapa yang harus bertanggung jawab memperbaikinya.

Tentang siapa yang harus bertanggung jawab memperbaiki jalan penghubung yang rusak tersebut, H. Agus Setiawan cenderung untuk melihat denah atau menelusuri pihak-pihak terkait dulu. Apakah pihak Perumnas yang harus bertanggung jawab? Atau kepala desa? Atau siapa?

"Harus lihat dulu denahnya, harus ditelusuri dulu," ucapnya.

Yang pasti, semua pengguna jalan dari pihak mana pun tidak senang melalui jalan rusak berlubang.

Baca Juga: Jalan Raya Majalaya Cicalengka Banjir Cileuncang, Polisi Siaga Antisipasi Macet dan Lakalantas

Tapi, kenapa kualitas jalan begitu rapuh hingga mudah rusak berlubang di musim hujan?

Warga Sanggar Indah Banjaran, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Agus Mubarok mengatakan kepada Jurnal Soreang, ruas jalan rusak berlubang di musim hujan bisa jadi akibat drainase atau selokan yang kurang baik.

"Pada saat hujan datang, air mengalir ke tengah jalan dan akibatnya jalan yang sudah beberapa kali diaspal tergerus oleh aliran air hujan," tutur ahli pembuatan sumur bor itu. ***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah