Terkait Keluhan Tukang Ojek, Anggara Permana Sidiq: Pemdes Tidak Terlibat, Semua Diundang Tuk Klarifikasi

- 29 September 2021, 14:39 WIB
Anggara Permana Sidiq Kepala Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung saat memberikan keterangan terkait keluhan tukang ojek.
Anggara Permana Sidiq Kepala Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung saat memberikan keterangan terkait keluhan tukang ojek. /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Kepala Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung Anggaran Permana Sidiq mengatakan dengan tegas, pihaknya tidak mengetahui terkait pungutan iuran kepada ribuan tukang ojek.

Menurut Kades Anggara hari ini, pihaknya, pihaknya atas nama pemerintah desa (Pemdes) mengundang muspika, dan para tukang Ojek untuk memberikan penjelasan.

"Ya, hari ini kami mengundang pak Camat, Pak Kapolsek, pak Danramil dan beberapa tukang Ojek untuk memberikan klarifikasi," kata Angga sapaan akrab Kades Ciwidey kepada Media di Ciwidey, Rabu 29 September 2021.

Baca Juga: 8 Seleb Ini Dijuluki Single Mom Tangguh, Sukses Besarkan Anak Tanpa Suami

Angga menjelaskan, pihaknya menyikapi keluhan ribuan tukang ojek terkait kejelasan iuran yang dipungut oknum.

"Saya pastikan tidak ada keterlibatan pemdes terkaitan problem iuran yang dikeluhkan tukang ojek," jelasnya.

Dengan demikian, kata Angga, pihaknya akan mengundang semua pihak untuk mengungkap problem tersebut.

"Kalau ada oknum, yang mengatasnamakan pemdes. Saya minta diusut tuntas dan diproses sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Baca Juga: 5 Fakta Pangeran Abdul Mateen Bolkiah yang Jarang Diketahui, Pernah Ditendang Komandan Hingga Mendaki 7 Gunung

Angga menegaskan, hal tersebut dipastikan dilakukan oleh oknum dan tidak ada keterlibatan pemdes Ciwidey.

"Saya secara terbuka akan memberikan klarifikasi dan memastikan pemdes tidak terlibat," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Para tukang Ojeg yang biasa mangkal disekitar Alun Alun Takoci dan Pasar Cibeureum Ciwidey, Kabupaten Bandung mempertanyakan kejelasan uang yang dipungut setiap hari.

Hampir semua tukang ojeg yang biasa mangkal di sekitar alun alun Ciwidey, dipungut iuran Rp2000 oleh oknum perangkat Pemerintah desa (pemdes) Ciwidey.

Baca Juga: 7 Fakta Squid Game Sadis Tapi Banyak Keanehan, Trending 1 NetFlix di Seluruh Dunia,

"Ya, kami setiap hari dipungut iuran Rp2000. Tapi, tujuan uangnya tidak jelas kemana atau untuk apa," kata (GD) Salah satu tukang ojeg yang meminta namanya dirahasiakan.

Menurut (GD), setiap hari dirinya bersama tukang ojeg lain biasa mangkal disekitar Takoci ciwidey.

"Setiap hari mangkal di sekitar Takoci, bayar iuran setiap hari walau gak tau tujuannya untuk apa," jelasnya.

Kalau tujuannya jelas, dan ada perhatian kepada para ojeg, pihaknya tidak akan mempertanyakan iuran tersebut.

Baca Juga: Lembah Harau Sumatera Barat, Wisata Alam dengan Dinding Tebing Raksasa dan 4 Air Terjun, Kamu Wajib Coba!

"Kami tidak pernah merasakan manfaat dari iuran yang dibayarkan setiap hari," katanya

Hal yang sama dikatakan (IS), menurutnya, para tukang ojeg yang dipungut iuran setiap hari diberi tanda stiker.

"Semua tukang ojeg kan dikasih tanda stiker, jadi motor yang makal dan terpasang stiker harus ngasih iuran setiap hari Rp2000," jelasnya.

Tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar alun alun Takoci Ciwidey, semuanya dikasih tanda stiker dan dipungut iuran oleh perangkat pemdes.

Baca Juga: Ternyata, Tim Sepakbola Jabar di PON XX Papua 2021 Banyak Dihuni Pemain Didikan Persib, Berikut Daftarnya

"Kurang lebih ada sekitar 800 orang, yang biasa mangkal di sekitar Takoci Ciwidey ini," akunya.

Senada dengan GD dan IS, ribuan tukang ojek yang biasa mangkal di pasar Cibeureum Ciwidey juga mengaku sama dipungut iuran oleh perangkat pemdes Ciwidey.

"Sama, semua ojek yang mangkal di pasar juga diminta iuran oleh perangkat desa," katanya.

Menurut informasi di lapangan, jumlah tukang ojek yang biasa mangkal di pasar Cibeureum dan sekitar masjid agung dan alun alun Ciwidey ada lebih dari 1000 orang.

"kalau diakumulasi kan berapa uang yang dikumpulkan pemdes per bulan, dan apa manfaat yang kami terima dari iuran itu," tuturnya.

"Kami berharap, Pemdes Ciwidey bisa memberikan penjelasan. Agar kami bisa merasakan manfaat, sehingga Kami pun tidak merasa keberatan," pungkasnya.***

 

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah