Usulan Pembuatan Sumur Bor Oleh warga, Lurah Wargamekar Baleendah: Dipastikan Sudah Masuk Musrenbang

- 14 Agustus 2021, 15:43 WIB
Ilustrasi sumur.
Ilustrasi sumur. /Pixabay/LucMahler

JURNAL SOREANG - Memasuki musim kemarau, kesulitan air bersih dirasakan oleh sebagian warga di RW 14, Kelurahan Wargamekar, Kelurahan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Sebagian warga yang mengalami kondisi tersebut, melalui ketua RW setempat, mengusulkan pembuatan sumur bor di tiga titik di RW 14, Kelurahan Wargamekar.

Ketua RW 14, Yoyo Kurnia mengatakan, jika musim kemarau tiba, sebanyak 150 KK Kesulitan mendapatkan air bersih.

Baca Juga: Dampak Musim Kemarau, Ratusan KK Desa Wargamekar Baleendah, Kabupaten Bandung Mulai Kesulitan Air

Namun, kondisi tersebut kata ia, terjadi hanya beberapa bulan saja yakni dua hingga tiga bulan lamanya. Guna mengantisipasi hal tersebut, pihaknya mengajukan pembuatan sumur bor melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).

Menanggapi hal itu, Kepala Kelurahan Wargamekar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Asep Saefuloh mengatakan, terkait informasi di RW 14 Kelurahan Wargamekar kesulitan air bersih, memang kontur di wilayah tersebut pegunungan, jadi ada sebagian warga yang kesulitan air bersih.

"Kami biasanya koordunasi dengan meminta kepada pihak kecamatan untuk membantu kesulitan masyarakat. PDAM, melalui pihak kecamatan kemudian biasanya mengirim satu tanki air bersih untuk keperluan makan dan minum," tutur Asep kepada Jurnal Soreang di ruang kerjanya, Jumat 13 Agutus 2021.

Usulan warga mengenai pembuatan sumur bor tersebut kata Asep, sudah dimasukkan dalam musyawarah rencana pembangunan tahun 2021.

Baca Juga: Pemkab Bandung Bersiap Antisipasi Musim Kemarau, Banyak Desa Sering Kekurangan Air

"Mudah-mudahan secepatnya pembangunan sumur bor bisa dilaksanakan," harapnya.

Terkait hal ini tambah Asep, alhamdulillah ada anggota Komisi C DPRD dari Fraksi PKS, H. Uus menjanjikan akan memberikan satu titik sumur dalam. 

"Belia akan membantu untuk masyarakat yang kesulitan air di musim kemarau dengan membuat sumur bor," paparnya.

Asep menjelaskan, untuk saat ini yakni anggaran ditahun 2021, Disperkimtam sudah membantu di tiga titik, yakni RW 06 yang sudah selesai pengerjaannya, juga RW 02 dan RW 04 yang tengah digarap. Mudah-mudahan RW 14 masuk ke dalam program selanjutnya.

Baca Juga: Tampung 137.000 meter kubik, Polder Andir Akan Atasi Banjir dan Kekeringan di Kabupaten Bandung

Pihaknya menilai, masyarakat di Kelurahan Wargamekar sangat solid. Terbukti ketika ada dampak kekeringan, mereka saling bantu. 

"Termasuk soal sawah yang mana sampai sekarang belum ada laporan kekeringan karena semangat gotong royong yang ada di masyarakat," jelasnya.

Asep menyebutkan, adapun usulan pembuatan sumur di tiga titik sudah masuk ke dalam Musrenbang yang dilaksanakan Maret lalu untuk tahun 2022.

Mwnurutnya, pembuatan sumur di RW 02, RW 04, dan RW 06 saat ini merupakan hasil Musrenbang 2020.

Baca Juga: Kang DS Targetkan 95 Persen Warga Kabupaten Bandung Sudah Divaksin Covid-19 pada Desember 2021

RW 14 kata Asep, tidak termasuk ke dalam Musrenbang 2020 karena dulu di wilayah tersebut ada mata air. Akan tetapi, mata air tersebut mengering, maka RW 14 juga mengusulkan untuk pembuatan sumur dalam.

Pembuatan sumur bor satu titik lanjut Asep, kemungkinan akan dilaksanakan tahun ini.

"Pembuatan dilakukan, karena andil dari Pak Uus yang beraudiensi langsung dengan masyarakat, khususnya di RW 14. Pembuatan akan dilakukan secepatnya, tidak usah menunggu sampai tahun depan untuk sumur dalam," tuturnya

"Dana yang dibutuhkan untuk membuat tiga titik sumur dalam kurang dari Rp100 juta. Jika ada dari pihak donatur atau pengembang perumahan yang ingin membantu berupa sokongan dana ataupun air bersih, kami akan tampung," imbuh Asep Saefulloh.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah