Selama pembahasan Rawal RPJMD 2021-2026, kata Yayat, pihaknya mengapresiasi dengan langkah yang dilakukan Bupati Bandung.
"Kemarin jujur ya, saya apresiasi dengan apa yang dilakukan oleh Pak Bupati. Beliau mengajak DPRD dalam penyusunan RPJMD, sehingga semua program yang sesuai visi-misi dibuka secara transparan," akunya.
Langkah awal yang bagus dari Bupati Bandung, sehingga pihak legislatif mengetahui semua rencana program pembangunan Kabupaten Bandung sesuai visi-misi.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Bandung Gelar Sidang Paripurna, Bupati Bandung Setujui Raperda Ekraf dan Minol
"Apresiasi disampaikan karena semua program, sesuai dengan visi, misi termasuk janji politik dimasukan semua. Dan meminta kesepakatan dari Legislatif, agar masuk dalam Rawal RPJMD," jelasnya.
Lebih lanjut Yayat mengatakan, RPJMD yang saat ini disusun dan sudah diteruskan ke provinsi jabar. Akan mulai terealisasi pada 2022 hingga 2026.
"Kalau tahun ini, masih mengacu pada RPJMD sebelumnya. Hal itu juga sama, ketika nanti pak Bupati Bandung saat ini berganti periode," tuturnya.
"Bupati saat ini terhitung sejak april 2021, jika nanti benar ada pemilihan lagi pada 2024. Maka, RPJMD 2021-2026 masih menjadi acuan walau pada 2024 ada pemilihan lagi," katanya.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Terima Kunjungan Kerja DPRD, Program OPOP Jabar Akan Diadopsi
Yayat menambahkan, karena RPJMD merupakan program bersinambungan maka, hal itu akan terus dilakukan ketika adanya pergantian pimpinan daerah atau Bupati.