Kang DS menilai yayasan SCI memiliki visi dan menghasilkan insan aplikatif dan religius."Protokol kesehatannya sudah cukup baik, tersedia tempat cuci tangan, di kelas kursi dan meja siswa berjarak. Jumlah siswa dalam satu kelas pun tidak terlalu banyak, hanya 15 siswa dan mereka dirapid antigen secara berkala," ungkap Kang DS.
Pihaknya mengapresiasi kehadiran lembaga islami tersebut, karena dipandangnya dapat mendukung visi misinya dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (Bedas).
"Semoga yayasan ini bisa mencetak anak-anak generasi islam yang cerdas, amanah, tabligh dan fatonah. Membentuk sumber daya manusia berkualitas, yang tidak hanya cerdas intelektual, namun juga harus cerdas ahlaknya," ujar Kang DS
Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini juga mengajak semua pihak untuk menjadikan SCI sebagai wadah pembentukan karakter islami.
"SCI, bisa menjadi benteng generasi muda islam dari permasalahan bangsa saat ini, "Seperti narkoba, radikalisme, LGBT dan kemaksiatan lainnya," harap Kang DS.
Selain itu, piihaknya juga akan terus mendukung pembangunan sarana pendidikan SCI."Karena kami yakin keberadaan SCI ini bisa berkontribusi positif bagi masyarakat setempat khususnya dan bagi dunia pendidikan umumnya," terang Kang DS.
Ke depannya, Kang DS juga akan menyiapkan program beasiswa bagi siswa/siswi SMA atau MA yang berprestasi.
“Kami akan siapkan beasiswa dari anggaran dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) bagi siswa yang berprestasi minimal tahfidz Al-Quran 3 juz. Kami juga telah kerjasama dengan Unpad dan UIN,” pungkas Kang Dadang Supriatna. ***