Tindak Lanjuti Instruksi Presiden Terkait Larangan Mudik, Bupati Bandung: 1300 Personel Disebar di 28 titik

- 5 Mei 2021, 19:05 WIB
Bupati Bandung, HM. Dadang Supriatna (kiri) memantau kesiapan petugas dan menyematkan Pin kepada petugas gabungan yang bertempat di Dome Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung. Rabu 5 Mei 2021./Yusup Supriatna/Jurnal Soreang/
Bupati Bandung, HM. Dadang Supriatna (kiri) memantau kesiapan petugas dan menyematkan Pin kepada petugas gabungan yang bertempat di Dome Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung. Rabu 5 Mei 2021./Yusup Supriatna/Jurnal Soreang/ /

JURNAL SOREANG - Menindak lanjuti instruksi Presiden, terkait larangan mudik lebaran 2021, Pemkab Bandung mengerahkan ribuan personel gabungan.

Personel gabungan terdiri dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, dan Dinkes untuk kesiapan tes antigen.

"Sebanyak 1300 personel gabungan dikerahkan dan disebarkan di 28 titik. 20 Pos Pengamanan dan 8 Pos Penyekatan di Kabupaten Bandung," ungkap Bupati Bandung, HM. Dadang Supriatna kepada wartawan usai gelaran Apel Gelar Pasukan dalam rangka Ops ketupat Lodaya 2021.

Baca Juga: Heboh Bos RANS Cilegon FC Janjikan Mobil, El Loco Gonzales: Ini Nggak Bagus Buat Tim

Dengan tema, melalui Apel Gelar Ops ketupat lodaya 2021, kita tingkatkan sinergi Perlindungan Intansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan idul fitri 1442 H.

Bupati menuturkan, khususnya warga Kabupaten Bandung diimbau tidak usah mudik, karena sebagian keluarganya berdekatan.

"Kecuali, yang sifatnya 1 (satu) kecamatan bisa saling. Tapi, kalau kedatangan sanak saudara dari luar daerah Jawa, ini mohon ada peringatan. Jangan sampai mudik dilakukan, sehingga penyebaran virus tidak terjadi dan Covid-19 segera menghilang," jelas Bupati.

Dalam kesempatan ini, Bupati juga menyinggung mengenai taraweh, Idul Fitri, dan halal bihalal.

Baca Juga: Waspada Virus Corona Varian Baru, Jubir Vaksinasi: Surat Bebas Covid-19 Tidak Menjamin Segalanya

Menurut Bupati, hal tersebut sifatnya silahkan, lakukan secara persuasif atau perorangan.

"Kondisi saat ini di jaman 4.0 dimana semua serba digital, bisa melalui video call atau daring untuk bersilaturahmi," papar Bupati.

Bupati menambahkan, khusus untuk wilayah di luar Kabupaten Bandung, ia sepakat dengan forkopimda untuk sama-sama mengawal dan memperketat jangan sampai terjadi penyebaran.

"Capaian tersebut, sehingga pada saat ini alhamdulillah zonanya sudah mulai kuning kembali dan ada yang sudah zona hijau juga," ujar Bupati.

Baca Juga: 17 Fenomena Akhir Zaman, Salah Satunya Tontonan Semakin Banyak, Tuntunan Semakin Berkurang

Selain itu lanjut Bupati, diharapkan juga kasusnya terus berkurang dan Insyaa Allah semuanya akan bisa terkendali.

Bupati menyebutkan, pencegahan pendatang baru atau yang mudik, bisa dilakukan dengan cara yang humanis dan persuasif.

"Petugas sudah menyiapkan sanksi untuk pemudik yang nekat tapi tetap dengan cara humanis dan persuasif, jangan sampai ada gangguan dari kamtibmas," imbuh Bupati Bandung, HM. Dadang Supriatna. ***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah