Sound System Masjid Rata-rata Buruk dan Asal Pasang, Ceramah Pun Terganggu

- 7 April 2021, 14:56 WIB
Proses Instalasi & Speaker yang sudah diinstalasi untuk sistem akustik ruangan masjid.
Proses Instalasi & Speaker yang sudah diinstalasi untuk sistem akustik ruangan masjid. /FT UTAMA/

JURNAL SOREANG- Masjid merupakan rumah ibadah umat muslim yang sering digunakan untuk berbagai aktifitas.  Selain ibadah rutin shalat lima waktu, masjid juga  diisi aktifitas berupa ceramah, mentoring, mengaji, kegiatan akad nikah, perayaan hari besar dan lainnya.

Untuk mendukung berbagai kegiatan tersebut, maka masjid perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang baik. Salah satunya adalah sistem tata suara (sound system) yang baik yang harus  memenuhi standar yang telah diterapkan dari Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor Kep/D/101/1978 tentang Penggunaan Pengeras Suara di Masjid, Langgar, dan Musala.

"Selain itu kita perlu memperhatikan konstruksi elektrikalnya untuk instalasi tata suara yang akan digunakan guna mendapatkan suara yang berkualitas secara keseluruhan," kata Ase Suryana, S.Si., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro University Widyatama.

Sosialisasi yang berhubungan dengan sistem tata suara khususnya untuk rumah ibadah saat ini dirasa sangat kurang.

"Hal ini berdampak kepada hasil kualitas suara yang dihasilkan. Berdasarkan hal tersebut, Program Studi Teknik Elektro Universitas Widyatama mengadakan pengabdian kepada masyarakat yang bertajuk “Sosialisasi Sistem Tata Suara dan Studi Sistem Akustik Pada Rumah Ibadah (Masjid)” di Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, baru-baru ini," ujarnya saat dihubungi, Rabu 7 April 2021.

Baca Juga: Keuangan Masjid Jarang Dikelola dengan Ilmu Akuntansi, Ini yang Dilakukan Prodi Akuntansi Univu Widyatama

Baca Juga: Kabar Gembira Jelang Ramadhan 2021, Pemerintah Indonesia Izinkan Bukber di Masjid, Ini Aturannya

Sosialisasi yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat umum mengenai sistem tata suara dari sisi teknologi elektro beserta dengan aturan yang terkait.

“Program pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Program Studi Teknik Elektro Universitas Widyatama, yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan rekomendasi ilmiah serta regulasi terkait kepada masyarakat,” ujar Ase.

Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini Program Studi Teknik Elektro Universitas Widyatama melakukan  sosialisasi dan pemberian sistem set akustik untuk dalam ruang masjid. Hal ini tentu saja mendapat apresiasi positif dari warga.

Baca Juga: MBI Bandung, Sopan di Jalan Bahkan Sambil Touring Berikan Santunan Yatim dan Resmikan Masjid

Baca Juga: Kejadian Memalukan di Masjid Terapung Jeddah Sudah Lama, Masjid Ini Favorit Jemaah Indonesia

Sementara itu, Saepudin selaku Ketua DKM Masjid Al-Fadilah di Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, merasa sangat senang dan berterima kasih dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Teknik Elektro Universitas Widyatama.

“Kami berharap kegiatan seperti ini akan semakin banyak karena masyarakat senang mendapatkan informasi dan mengetahuan yang baru, serta dapat langsung mengimplementasikannya dikehidupan sehari-hari,” ujar Saepudin.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah