Network
JURNAL SOREANG - Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Tisna Umaran resmi menjadi Pelaksana Harian (Plh) Bupatei Bandung seusai serah terima jabatan dari Bupati Bandung Dadang M Naser di Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Rabu 17 Februari 2021.
Bagi Tisna, hal itu merupakan amanah yang sangat besar, namun menjadi kebanggaan tersendiri, mengingat karirnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) hanya menyisakan sekitar empat tahun masa pengabdian.
"Saya tidak pernah menyangka bisa menjadi Bupati walaupun hanya Plh, karena tidak pernah kampanye dan ikut Pilkada dan Plh Bupati juga biasanya dari Pemprov," Tutur Tisna sambil tertawa saat dihubungi oleh Jurnal Soreang, Rabu 17 Februari 2021.
Meskipun demikian, Tisna mengaku amanah itu juga tugas yang berat, sehingga ia membutuhkan dukungan semua pihak termasuk para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Seperti diketahui, Tisna sebelumnya hanya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian.
Namun meninggalnya Sekda lama, alm. Teddy Kusdiana, membuat ia ditunjuk sebagai Plh dan kemudian ditetapkan sebagai Penjabat Sekda Kabupaten Bandung oleh Bupati Dadang M Naser.
Tersisa sepuluh hari masa jabatannya sebagai Penjabat Sekda yang akan berakhir pada 27 Februari 2021, aturan yang ada, membuat Tisna kini malah harus sekaligus menajabat sebagai Plh Bupati.
Sebagai ASN, Tisna mengaku Penjabat Sekda saja sudah menjadi kebanggaan tersendiri karena posisi itu merupakan capaian tertinggi seorang ASN di level Kabupaten/kota.
Namun jabatan sebagai Plh Bupati, semakin membuat Tisna merasa beruntung di penghujung masa baktinya sebagai ASN.
Baca Juga: Ajang Pencarian! Juara Pop Academy Waode Merilis Lagu “Cinta Tanpa Tapi” Karya Melly Goeslaw
Boleh dibilang, seorang ASN yang bisa menjadi penjabat Sekda sekaligus Plh Bupati, jarang atau bahkan tidak pernah terjadi di daerah lain.
Ditanya soal rumah dinas, Tisna mengaku tidak akan memanfaatkan rumah dinas bupati yang sementara ini merupakan haknya.
Ia justru mengaku bahwa dirinya sebagai penjabat Sekda, akan membenarhi rumah dinas bupati dan wakil bupati, untuk menyambut kedatangan bupati Dadang Supriatna dan wakil bupati terpilih Sahrul Gunawan nanti.
"Selama menjadi penjabat Sekda pun, saya tidak pernah tinggal di rumah dinas Sekda. Saat bekerja, saya hanya menempati kantor Sekda, setelah itu pulang ke rumah sendiri," kata Tisna.
Bagi Tisna, rumah sendiri lebih nyaman karena di sana ia bisa bertemu dan berkumpul dengan keluarga, momen yang tak bisa dilakukan jika ia sedang bekerja.
"Rumah dinas bupati, wakil bupati dan sekda, akan saya persiapkan untuk pejabat baru yang definitif. Saya lebih nyaman pulang ke rumah sendiri," ujarnya sambil tertawa.***
