Polisi Akan Tegas Lakukan Ini Jika Pengunjung Luar Daerah Tolak Swab

- 6 Februari 2021, 16:36 WIB
Wakasatlantas Polresta Bandung, AKP Adhimas Sriyono Putra saat memantau pelaksaan Swab antigen terhadap pengunjung luar daerah di wilayah Dago Bengkok, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sabtu 6 Februari 2021./Yusup/Jurnal Soreang
Wakasatlantas Polresta Bandung, AKP Adhimas Sriyono Putra saat memantau pelaksaan Swab antigen terhadap pengunjung luar daerah di wilayah Dago Bengkok, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sabtu 6 Februari 2021./Yusup/Jurnal Soreang /

JURNAL SOREANG- Di masa pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II, Forkopimda Kabupaten Bandung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penutupan dan pemantauan titik-titik keramaian.

Instruksi tersebut berlaku selama 2 hari, yakni 6 dan 7 Februari 2021 dengan tujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bandung.

Berangkat dari instruksi tersebut, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandung melakukan kegiatan penyekatan ruas jalan di sekitaran daerah Dago Bengkok, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Bisa Dicontoh Indonesia, 3 Hal Ini Bikin Kasus Covid-19 di India Turun Drastis

Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Rd. Erik Bangun Prakasa, melalui Wakasatlantas Polresta Bandung AKP Adhimas Sriyono Putra mengatakan, pihaknya melakukan pembatasan di wilayah Tahura (Taman Hutan Raya) karena wilayah ini sedang zona merah.

"Karena sudah banyak yang positif, jadi kami melakukan pembatasan tersebut untuk mengurangi jumlah yang positif di daerah Tahura ini," ujar Adhimas dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 6 Februari 2021.

Sasaran kegiatan ini, tutur Adhimas, kendaraan-kendaraan bermotor yang menggunakan plat luar Kabupaten/Kota Bandung.

Baca Juga: Mohon Bantuan, 23 Tahun Herniati Heransya Terpisah dari Anaknya yang Dibawa ke Bulukumba Sejak Masih Balita

Pihaknya akan memberhentikan dan meminta mereka untuk menunjukkan surat kesehatannya. "Apabila mereka tidak memiliki, kita juga menyediakan swab antigen gratis yang hasilnya bisa keluar kurang lebih 20 menit," tambahnya.

Adhimas memaparkan, apabila hasil swab antigen dari pengunjung luar daerah tersebut negatif, mereka bisa melanjutkan kembali perjalanannya. Namun, apabila hasilnya positif, pihaknya akan langsung menindaklanjuti hal tersebut bekerjasama dengan petugas jaga dari Dinas Kesehatan di lokasi.

Disinggung terkait para pesepeda atau goweser yang sering melintas di wilayah Dago, Adhimas mengatakan bahwa pada prinsipnya pihaknya tidak melarang masyarakat untuk berolahraga, namun khusus untuk akhir pekan ini, arus jalan akan diluruskan semua.

Baca Juga: Angel Lelga Kehilangan Barang Berharga Ratusan Juta: Saya Udah Feeling Ini Pasti Dia

Tindakan itu diambil untuk menghindari terbentuknya titik-titik kumpul goweser yang biasanya berhenti sejenak di wilayah ini untuk beristirahat dan makan bersama.

"Jadi ketika mereka sampai di Dago, kami akan memberikan saran kepada mereka untuk melanjutkan perjalanannya langsung dan tidak berhenti di wilayah Dago Tahura ini," kata Adhimas.

Pihaknya menegaskan kepada siapa pun untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Tahura. "Kami melakukan sekat di pertigaan Dago Bengkok," tambahnya.

Baca Juga: 27 Kecamatan Penyumbang Naiknya Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bandung, Ini Rinciannya

Ihwal waktu pelaksanaan, terang Adhimas, jajaran Satlantas Polresta Bandung akan melakukan pembatasan berupa penyekatan ruas jalan, khususnya di wilayah Dago, selama akhir pekan ini saja.

Untuk kegiatan penyekatan di minggu depan atau selanjutnya, pihaknya akan menunggu kebijakan pemerintah terlebih dahulu.

"Apabila kegiatan PPKM dinyatakan selesai, kemungkinan minggu depan tidak kita laksanakan. Tapi apabila masih berlanjut, minggu depan akan tetap kita laksanakan seperti sekarang," tutur Adhimas.

Baca Juga: DPR Minta Alat Tes Covid GeNose Produk UGM Segera Diperbanyak, Selama Ini Alat Kesehatan Hasil Impor

Sementara itu, berdasarkan hasil dari pemeriksaan kendaraan ber-plat luar Kabupaten/Kota Bandung, Adhimas mengungkapkan bahwa sebagian kecil dari para pengunjung sudah mempunyai surat swab antigen.

Namun, pihaknya menyayangkan masih banyak pengunjung dari luar daerah yang tidak memiliki surat tersebut. Oleh karena itu, ia arahkan mereka untuk melakukan swab antigen di lokasi.

Adhimas menekankan bahwa pihaknya sama sekali tidak memaksa pengunjung luar daerah untuk melakukan swab antigen yang disediakan. Akan tetapi, tentu saja ada konsekuensinya.

Baca Juga: Mantap! Ini 30 Kecamatan Penyumbang Angka Kesembuhan Covid-19 di Kabupaten Bandung

"Apabila mereka menolak atau keberatan, tidak mau melakukan swab antigen yang kami sediakan, bisa langsung kami putar balikkan jadi tidak bisa masuk ke wilayah Kabupaten Bandung," tegas Adhimas. ***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah