Network
Ia pun menargetkan semua kecamatan bisa terkunjungi hingga akhir 2020 nanti, tentunya dengan tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19.
“Sesuai dengan visi dan misi kami, sesuai dengan tagline-nya Bedas Manunggal, kita akan memberikan insentif terhadap 16.300 guru ngaji di Kabupaten Bandung yang berasal dari anggaran APBD. Selain itu insentif untuk RW, Linmas, dan guru honorer,” ujar Kang DS.
Baca Juga: Beredar Surat Telegram FPI Dibubarkan, Ini Kata Kadiv Humas Polri
Untuk merealisasikan program lima tahun ke depan itu, Kang DS akan mengusulkan program tersebut pada pembahasan APBD Perubahan 2022 mendatang, setelah dirinya dilantik oleh Gubernur Jawa Barat pada Maret 2021.
“Insyaallah insentif para guru ngaji, RW, Linmas, guru honorer, akan mulai terealisasi pada 2022 mendatang,” kata Kang DS.
Seusai menjalin silaturahmi dengan para jemaah di pesantren tersebut, Kang DS pun melanjutkan perjalanan safarinya menemui sejumlah tokoh masyarakat termasuk Tim Pemenangan Bedas di Kecamatan Cileunyi.
Baca Juga: Ormas Islam Ini Ingin Mengembangkan Dana Abadi agar Bisa Mandiri
Namun ia tak lagi melihat pendukung Bedas maupun Paslon lainnya, melainkan semuanya masyarakat Kabupaten Bandung.
“Kemenangan Dadang-Sahrul adalah kemenangan masyarakat Kabupaten Bandung. Mari kita bersatu kembali untuk membangun Kabupaten Bandung melalui Bedas Manunggal,” tutur Kang DS.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini berharap, setelah melewati proses pelantikan menjadi Bupati Bandung, ia ingin menciptakan perubahan untuk masyarakat Kabupaten Bandung.
