Paket Sembako dan Uang Diamankan Bawaslu, PKB: Itu Untuk Kader Saat Ronda Mencegah Politik Uang

- 7 Desember 2020, 15:57 WIB
ILUSTRASI politik uang.
ILUSTRASI politik uang. /DOK. PIKIRAN RAKYAT/

JURNAL SOREANG - Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung menegaskan bahwa sembako dan uang dalam video viral di masa tenang Pilkada Kabupaten Bandung, adalah akomodasi dan konsumsi untuk kader partai yang sekaligus menjadi relawan Jaga Lembur".

"Sembako yang dikirim dalam mobil tersebut merupakan akomodasi untuk kader partai sekaligus relawan Jaga Lembur di kecamatan-kecamatan Dapil 5 yang meliputi Majalaya, Ibun, Paseh dan Solokanjeruk," ujar Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Renie Rahayu saat dihubungi Senin 7 Desember 2020.

Renie menampik keras pernyataan dari seorang pria dalam video tersebut, yang mengatakan bahwa sembako tersebut ditujukan untuk "Ngebom" atau istilah lainnya "Serangan Fajar".

Baca Juga: Polemik Bentrokan Rombongan Rizieq Shihab Dengan Polisi Di Jalan Tol Jakarta - Cikampek

"Itu salah. Justru sembako itu kita niatkan untuk membantu para kader sekaligus relawan untuk melakukan Jaga Lembur, ya semacam ronda yang justru bertujuan untuk pencegahan politik uang dalam pilkada ini," tutur Renie.

Renie menjelaskan bahwa program pendistribusian sembako itu semata-mata sebagai tanggung jawab dirinya kepada para kader dan relawan yang setiap malam harus berjaga di wilayahnya dengan melawan lapar, lelah dan kantuk.

Yang paling harus diingat, kata Renie, sembako tersebut sebagai bahan baku dan bekal untuk 'ngaliwet (membuat nasi liwet)', yang akan dibagikan kepada para koordinator di tingkat kecamatan, desa hingga RW.

Baca Juga: Kelompok yang Diduga Pendukung Habib Rizieq Tewas Ditembak, Fadli Zon: Kenapa Sampai Ada Tembak Mati

"Apakah salah memberikan biaya politik terhadap relawan? Kan sekalian sambil 'ngaliwet', mereka diberi tugas untuk mengawasi dan mengantisipasi serangan-serangan politik uang yang diluncurkan pihak lawan," kata Renie.

Renie menambahkan, pihaknya belajar dari pengalaman Pilkada 2015 di mana "serangan fajar" selalu terjadi setelah Isya sampai subuh, sehingga pihaknya menyiagakan kader dan relawan untuk mencegah hal itu.

"Tentu saja, kami berinisiatif untuk memberikan bahan baku Jaga Lembur atau ronda untuk kordinator sekaligus relawan, agar tidak mengantuk sekaligus membantu penyelenggara pemilu agar tidak terjadi politik uang," tutur Renie

Baca Juga: Pengumpulan ZIS Baru Rp 300 Juta Per Bulan. Bila Ada SK Bupati Akan Naik Drastis

Renie menyangkan sikap sejumlah orang yang salah tafsir atas pendistribusian sembako tersebut, karena sebuah ongkos politik tidak bisa disamakan dan dianalogikan berlebihan sebagai sebuah bentuk politik uang.

"Sudah menjadi kewajiban partai memperhatikan kadernya yang bekerja berbulan-bulan. Mereka disuruh menjaga konstituen sampe pencoblosan," kata Renie.***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah