"Fenomena tersebut akan berpengaruh pada pelaksanaan pemilu yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020. Kemungkinan angka partisipasi pemilih kecenderungan menurun dibandingkan dengan pilkada dalam masa normal," katanya.
Hal ini karena disebabkan oleh faktor perspektif politik masyarakat terhadap situasi negara dan bangsa.
Baca Juga: Begini Kabar Rizieq Shihab Sekarang
"Pro kontra tetap berlangsungnya pilkada di masa pandemi tidak berbanding lurus dengan dihentikanya kegiatan kegiatan yang lainya seperti Liga dll. Kita telah selesai memperdebatkan hal tersebut dengan hasil bahwasanya pilkada tetap di gelar dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat," katanya.***