JURNAL SOREANG - Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil survey Pilkada Kabupaten Bandung yang menunjukan bahwa paslon nomor urut 3 Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Beda) menjadi paslon dengan elektabilitas paling tinggi.
Paslon Bedas dilansir memiliki elektabilitas sampai 45,9 persen, unggul jauh dari kedua saingannya yaitu pasangan Kurnia Agustina-Usman Sayogi (NU) dengan elektabilitas 28,9 persen dan Yena Iskandar Ma'soem -Atep (Dahsyat) dengan 13,4 persen.
Peneliti Senior LSI Denny JA, Toto Izul Fatah mengatakan, hasil itu didapat berdasarkan survey terakhir pada 2-6 November 2020 terhadap 440 responden, dengan margin error 4,8 persen.
Baca Juga: Dikejar Warga, Dua penjambret Tersungkur Gara-gara Polisi Tidur
Menurut Toto, hasil tersebut terbilang akan stabil mengingat dari jumlah tersebut, paslon Bedas memiliki pendukung fanatik hingga 24,5 persen.
Sedangkan paslon NU memiliki 18 persen pendukung fanatik, disusul oleh paslon Dahysat dengan 5 persen.
Di sisi lain, semua paslon masih berpeluang jika bisa merebut 52 persen suara 'tak bertuan' yang ada saat ini.
Baca Juga: Ini Alasan MUI Memohon Masyarakat Tidak Bikin Acara yang Mengerahkan Massa
Meskipun demikian, hasil Survey tersebut hanyalah gambaran awal, dan tidak menjadi jaminan hasil akhirnya akan seperti apa.
Namun yang jelas, hasil survey LSI Denny JA kali ini, tidak jauh berbeda dengan survey awal terkait elektabilitas bakal calon di Pilkada Kabupaten Bandung yang dirilis awal Agustus 2020 lalu atau sebelum masa pendaftaran paslon ke KPU.
Ketika itu, Survey LSI Denny JA juga menunjukan bahwa figur bakal calon dengan elektabilitas tertinggi saat itu adalah Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan dengan 20,9 persen.
Baca Juga: Ditanya Soal Momongan dari Nathalie, Ini Jawaban Sule
Namun di bawah Gun Gun, elektabilitas tertinggi kedua 20,5 persen, ternyata dimiliki oleh Calon Wakil Bupati Nomor Urut 3 saat ini, Sahrul Gunawan.
Sedangkan di peringkat ketiga, pasangan Sahrul, Calon Wakil Bupati Nomor Urut 3 Dadang Supriatna (Kang DS) memiliki elektabilitas 14,3 persen, diikuti oleh Calon Bupati Nomor Urut 1 Kurnia Agustina (Teh Nia), 13,9 persen.
Dibandingkan hasil survey terbaru, hasil itu menunjukan bahwa elektabilitas paslon Bedas terbukti hampir sama dengan elektabilitas awal Kang DS dan Sahrul, jika digabungkan secara matematis.
Baca Juga: LSI: Pemilih Tak Bertuan di Kabupaten Bandung Masih 52 Persen. Siapa Pun Masih Bisa Menang
Namun di sisi lain, paslon NU dan Dahsyat juga telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, karena Teh Nia dan Teh Yena pun telah diperkuat oleh elektabilitas masing-masing calon wakil bupati mereka.
Yang masih jadi pertanyaan, adalah ke mana larinya elektabilitas Gun Gun Gunawan yang notabene batal mencalonkan diri akibat kehilangan pasangan di detik-detik akhir.
Tak bisa dipungkiri, suara pendukung Gun Gun selama ini masih menggantung dan mungkin masuk dalam suara 'tak bertuan' seperti yang dilansir LSI Denny JA.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Satu di Hati': Gambaran Perasaan Sule dan Nathalie Holscher Hingga Memutuskan Menikah
Meskipun demikian, dilantiknya Gun Gun menjadi Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) PKS Kabupaten Bandung Jumat 13 November 2020 malam, menjawab semua itu.
Sebagai Ketua TPPD PKS, Gun Gun mengakui bahwa dirinya akan all out memenangkan pasangan Bedas, karena PKS memang menjadi salah satu bagian koalisi Bedas bersama PKB, Nasdem dan Demokrat.
Dengan kata lain, Gun Gun pun tak menampik jika suara dari para pendukung pribadinya selama ini, akan mengalir juga ke paslon Bedas
Baca Juga: Hari ini 15 November 2020, Sule Resmi Persunting Nathalie
Dengan sisa waktu yang tinggal sekitar dua pekan, tentunya hal itu menjadi sinyal bagi paslon NU dan Dahsyat untuk bekerja lebih keras jika ingin menyalip elektabilitas Bedas.***