Siap Hadir ke Bawaslu, Ismawanto Somantri Sebut Ketidaknetralan Juga Dilakukan Kades Panyadap Tedy

13 November 2020, 07:59 WIB
Kades Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Tedy (dilingkari) diduga bersikap tidak netral dengan menunjukan dukungan terhadap salah satu paslon Pilkada Kabupaten Bandung /

JURNAL SOREANG - Kepala Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung Ismawanto Somantri menegaskan dirinya siap memberikan klarifikasi kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dukungan terbukanya terhadap salah satu paslon Pilkada Kabupaten Bandung dalam sebuah video viral.

Meskipun demikian, sejauh ini Somantri mengaku belum menerima undangan resmi dari Bawaslu. "Saya masih menunggu, mungkin sedang dikaji terlebih dulu," ujarnya saat dihubungi Jumat 13 November 2020.

Somantri menambahkan, dirinya siap dan pasti akan hadir jika diundang, apapun konsekuensinya.

Baca Juga: Cek Disini Layanan SIM Keliling Polres Cimahi, Jumat 13 November 2020

"Ya itu bagaimana kajian hukumnya saja. Untuk saya, tidak akan banyak melawan. Cukup memberikan komentar apa adanya. Karena memang kenyataan semua itu spontanitas sadayana. Bukan dijebak atau jebakan. Sya yakin itu," tutur Somantri.

Di sisi, Somantri tak habis pikir dengan permasalahan seputar kades jika terlihat memberi dukungan pada salah satu paslon pada Pilkada 2020.

Hal itu menjadikan kades seolah tidak netral dan bertentangan dengan peraturan yang ada pada perihal itu.

Baca Juga: Cek Disini, Layanan SiIM Keliling Polrestabes Bandung, Jumat 13 November 2020

"Seakan kades tidak punya hak politik padahal muara politik adanya di Desa," kata Somantri.

Tidak terkecuali yang ia alami di desanya sendiri, sampai videonya menjadi yiral serta dipermasalahkan.

Padahal semua terjadi gara-gara spontanitas dirinya naik ke atas panggung hajatan dan mengacungkan jari untuk paslon No. 1, untuk menghargai tamu dan panggilan MC.

Baca Juga: Kalahkan Bolivia 3-1, Ekuador Salip Argentina di Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol

mengapa hanya dirinya yang dipersoalkan akibat video viral tersebut.

Padahal ada kades lain yang juga melakukan hal yang serupa tapi tak sama.

"Apa bedanya dengan Kades Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk yang sama-sama terangan-terangan bersama warganya mengacungkan 3 jari, pertanda memberikan dukungan ke Paslon No. 3 dan seolah dirinya pendukung nomor 3 dengan terang terangan di posting oleh dirinya sendiri di WA Grup Jawara Kepala Desa," tutur Somantri.

Baca Juga: Hasil Lengkap Playoff Euro 2020: Skotlandia Singkrikan Serbia Lewat Drama Adu Penalti

Somantri mempertanyakan apakah tindakan itu juga sama sebuah bentuk kettidaknetralan atau bahkan bertentangan dengan aturan.

"Seorang jabatan kades tetap akan melekat pada dirinya walau tanpa menggunakan seragam dinasnya," kata Somantri.

Sementara itu Kades Panyadap Tedy mengaku, foto yang ia posting di grup yang dimaksud oleh Somantri adalah foto lama yang tidak ada kaitannya dengan Pilkada Kabupaten Bandung.

Baca Juga: . Doa agar anak memiliki pemahaman agama yang benar

"Itu foto waktu zaman pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu (Asyik) pada Pilgub Jabar 2018. Waktu itu saya belum menjadi kades," kata Tedy.

Menurut Tedy, dirinya sendiri baru terpilih menjadi Kades Panyadap pada Pilkades Serentak 2019 lalu.***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler