JURNAL SOREANG - Antrian kendaraan mengekor hingga kiloan meter terjadi di jalan raya Soreang-Ciwidey, Sabtu 20 April 2024.
Kemacetan kendaraan tersebut terjadi akibat pipa milik Perumda Tirta Raharja bocor di kampung Cibeureum, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Akibat kejadian tersebut, antrian kendaraan di dua arah mecat dan mengular hingga kiloan meter. Karena, setengah badan jalan berlubang akibat bocornya pipa tersebut.
Pantauan Jurnal Soreang antrian kendaraan terjadi hingga jalan lingkar luar soreang, dan dari arah Ciwidey mengular hingga beberapa kilo meter.
Akibat Sengah badan jalan tersebut berlubang, kepolisian dari Polresta Bandung terpaksa melakukan satu arah dan tutup buka jalan.
Di titik lokasi kejadian bocornya pipa terpantau beberapa tenaga lapangan sedang melakukan perbaikan dan beberapa anggota kepolisian sibuk mengatur lalu lintas.
Asep sala satu pengendara mengatakan, kemacetan akibat kejadian tersebut mengular hingga ke wilayah Pasirjambu dan Ciwidey.
Baca Juga: Upacara Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-383 di Ciparay Tak Dihadiri Para Kades, Ada Apa?
"Ya, tadi pas saya lewat. macetnya hingga depan Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu," kata Asep kepada jurnal Soreang, Sabtu 20 April 2024 malam.
Menurutnya, kemacetan kendaraan terjadi hingga beberapa kilo meter karena setengah badan jalan berlubang dan tidak bisa digunakan.
"Pantesan macet, karena jalannya berlubang besar akibat bocornya pipa. Katanya sih milik PDAM," jelasnya.
Hal yang sama dikatakan Dudi salah satu warga kampung Cibeureum, menurutnya, kebocoran pipa tersebut terjadi Sabtu sore sekitar jam 14:30-an.
Baca Juga: Kepolisian Polresta Bandung Sigap Atur Kemacetan Akibat Pipa Perumda Tirta Raharja Bocor di Soreang
Dudi mengaku kaget saat mendengar suara mendengung dan air menyembur dan mengalir ke jalan raya, dan sampai jalan tersebut berlubang.
"Kaget, karena ada suara mendengung. Pas dilihat air menyembur cukup besar dan mengalir di jalan raya," akunya.
Dudi mengatakan, dari sore hari hingga malam ini perbaikan masih dilakukan dan anggota kepolisian dan TNI sibuk mengatur lalu lintas.
"Pasti macet, karena jalan raya hanya digunakan sebelah dan polisi melakukan tutup buka dan kendaraan diberlakukan satu jalur," tegasnya.
Dudi berharap perbaikan bisa dilakukan segera agar kemacetan kendaraan tidak berlangsung lama, apalagi menghadapi weekend.
"Betul harus segera beres, kalau tidak besok kendaraan yang akan ke objek wisata akan terjadi macet total kalau perbaikan tidak segera beres," pungkasnya.***