JURNAL SOREANG - Salah satu tradisi Bupati Bandung HM Dadang Supriatna atau Kang DS sejak lama adalah umrah Ramadhan.
Sejak Rabu lalu, 3 April 2024, Bupati Bandung HM Dadang Supriatna dan rombongan sedang melaksanakan umrah ke tanah suci.
Salah satu peserta umrah di akhir Ramadhan adalah Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi, LC, MA.
Hanya pada tahun ini, bupati Bedas ini melaksanakan umrah Ramadhan sekaligus menjalani Idul Fitri di tanah suci.
Saat berada di tanah harom diisi dengan melaksanakan ibadah terutama berdoa di tempat-tempat mustajab atau ampuh untuk berdoa.
"Kalau di Masjid Nabawi ada namanya Raudah, sedangkan di Masjidilharam, Makkah, lebih banyak lagi tempat mustajab untuk berdoa," kata KH. Yusuf yang menyebutkan di antaranya Maqam Ibrahim, Hijir Ismail, Hajar Aswad, Multazam dan lain-lain.
Baca Juga: Safari BAZNAS Kabupaten Bandung: Begini Kondisi Palestina Terkini Menurut Syekh Ibrahim Mahmud
Salah satu doa yang dipanjatkan adalah mendoakan kaum Muslimin yang membayarkan zakat (Muzakki), membayarkan infak (munafik) maupun menyalurkan sodakoh (mutashoddik) kepada BAZNAS Kabupaten Bandung.
"Kami berdoa yang intinya agar Allah SWT membersihkan atau mensucikan harta para pembayar zakat, infak maupun sodakoh (ZIS). Karena orang-orang yang selalu menunaikan ZIS karena Allah dan bukan karena ingin dipuji manusia, maka Allah SWT akan membersihkan dan mensucikan baik harta maupun jiwanya," kata KH. Yusuf.
Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 103, Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Doa lainnya agar harta dari pembayar ZIS bermakna "Al-Barakatu" yang artinya berkah. Makna ini menegaskan orang yang selalu membayar ZIS, maka hartanya akan selalu dilimpahkan keberkahan Allah SWT yang akhirnya keberkahan harta ini akan berdampak kepada keberkahan hidupnya.
" Keberkahan ini muncul akibat harta yang kita belanjakan adalah harta yang suci dan bersih melalui ZIS," katanya.
Terakhir, doa yang dipanjatkan adalah agar harta para pembayar ZIS bisa "An-Numuw", tumbuh dan berkembang.
Makna ini menegaskan orang-orang yang selalu menunaikan zakat, hartanya (dengan izin Allah) akan selalu terus tumbuh dan berkembang.
Hal ini disebabkan oleh kesucian dan keberkahan harta yang telah ditunaikan kewajiban zakatnya.
"Tentu kita tidak pernah mendengar adanya orang yang selalu menunaikan ZIS dengan ikhlas karena Allah, kemudian banyak mengalami masalah dalam harta dan usahanya, baik itu kebangkrutan, kehancuran, kerugian usaha, dan lain sebagainya," katanya.
Bahkan sebaliknya orang yang rajin membayar ZIS akan ditambah hartanya baik bermakna jumlah maupun keberkahannya.***