Potensi Zakat dan Infak Kabupaten Bandung Capai Rp190 Miliar, Masih Minim yang Tergali

21 Desember 2023, 11:10 WIB
Suasana studi banding BAZNAS Kota Palembang, Kamis 21 Desember 2023 ke kantor BAZNAS Kabupaten Bandung. /Sarnapi/JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG- Potensi zakat, infak dan sedekah (ZIS) Kabupaten Bandung diperkirakan mencapai Rp190 miliar.

Namun, potensi yang baru digali masih minim sehingga BAZNAS Kabupaten Bandung berupaya keras agar pengumpulan ZIS terus naik.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua I Bidang Penghimpunan BAZNAS Kabupaten Bandung H. Jamjam Erawan, saat menerima studi banding BAZNAS Kota Palembang, Kamis 21 Desember 2023.

 

Hadir Waka 4 BAZNAS Kabupaten Bandung H. Sarnapi, Sekretaris H. Andris Fajar, dan kepala bagian BAZNAS Kabupaten Bandung.

Sedangkan BAZNAS Kota Palembang adalah Ketuanya yakni Kiagus M. Ridwan Nawawi yang didampingi Siti Suhaibah, Serly Hasmini dan M. Toriq.

"Kalau melihat potensi ZIS di kabupaten Bandung bisa mencapai Rp190 miliar, namun yang tergali masih minim," katanya.

Baca Juga: Baznas Kabupaten Bandung Terima Donasi Palestina Sebesar Rp500 Juta

Dia menambahkan sampai akhir Desember 2023 ini BAZNAS Kabupaten Bandung ditargetkan bisa menggali ZIS sekitar Rp10 miliar.

Jumlah penghimpunan itu belum termasuk donasi Palestina yang sampai kini terus digalang.

"Kami berupaya keras agar penghimpunan ZIS ini makin naik khususnya pendekatan kepada bupati dan para pejabat Pemkab Bandung sehingga semua ASN otomatis dikenakan zakat atau infaknya," ucapnya.

 

Selain itu, BAZNAS Kabupaten Bandung juga melakukan pendekatan kepada aparatur kecamatan dan desa/kelurahan untuk pembentukan dan pemberdayaan UPZ.

Selain itu, UPZ sekolah, madrasah dan pondok pesantren juga berupaya dibentuk sehingga nantinya bisa menanggulangi masalah di lembaga masing-masing.

"Insya Allah tahun 2024 akan kita geber pembentukan UPZ serta pemberdayaannya sehingga masalah setempat bisa selesai oleh dana ZIS," ujarnya.

Baca Juga: Desa Cigondewah Hilir, Marga Asih, Banjir Akibat Tanggul Jebol, BAZNAS Kabupaten Bandung Langsung Turun

Sedangkan Kiagus Ridwan mengatakan, penghimpunan ZIS di Kota Palembang baru sekitar Rp5 miliar setahun.

"Kami terus juga berikhtiar agar bisa sebulan mencapai Rp1 miliar. Pendekatan kepada Pak Walikota Palembang terus dijajaki agar semua ASN juga bisa langsung membayar zakat atau infaknya dari gaji atau tunjangan," katanya.

Apabila semua ASN Kota Palembang bisa membayar ZIS dipotong langsung dari gaji dan tunjangannya akan mendongkrak penerimaan zakat.

 


.
"Kalau ada instruksi walikota ini penerimaan ZIS bisa langsung melonjak menjadi Rp2 miliar sebulan," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler