JURNAL SOREANG - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bedas Kertasari di Kabupaten Bandung telah memberikan dampak yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sejak resmi diresmikan oleh Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna pada tanggal 28 Maret 2023.
Merupakan bagian dari program unggulan Bupati Bandung, RSUD Bedas Kertasari bersama RSUD Bedas Cimaung telah aktif melayani masyarakat, sementara tiga rumah sakit lainnya dalam tahap pembangunan.
Keberadaan RSUD ini telah memungkinkan akses kesehatan yang lebih dekat dan lebih cepat bagi masyarakat, mengubah paradigma pelayanan sebelumnya yang jauh dari jangkauan.
Baca Juga: Gelar Pertemuan dengan CEO Vale, Berikut Harapan Presiden Jokowi untuk Transisi Energi Bersih
Sejumlah testimoni dari warga seperti Titin dari Kampung Cinangka Desa Sukapura dan seorang tenaga pendidik di SMAN Kertasari menunjukkan apresiasi mereka terhadap manfaat yang diberikan oleh RSUD Bedas Kertasari.
Mereka menyampaikan rasa terima kasih atas kemudahan dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan, yang sebelumnya sulit dijangkau.
Pasien seperti Sinta juga mengungkapkan kepuasannya terhadap pelayanan dokter dan perawat di RSUD tersebut, sambil berharap pelayanan yang lebih baik di masa depan.
Hal serupa juga disampaikan oleh warga lainnya di beberapa kampung di sekitar Kecamatan Kertasari, menyoroti manfaat besar yang diberikan oleh pembangunan RSUD ini bagi mereka yang membutuhkan perawatan kesehatan.
Baca Juga: Jerawat Mengganggu? 3 Bahan Alami untuk Kulit Bersih dan Sehat
Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, RSUD Bedas Kertasari juga dinilai berdampak pada perekonomian lokal.
Dengan adanya rumah sakit ini, beberapa warga membuka usaha di sekitarnya, mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Selain memberikan manfaat secara langsung, pembangunan RSUD ini juga diharapkan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang kesehatan, menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kecamatan Kertasari.
Camat Kertasari, Heri Mulyadi, menekankan bahwa keberadaan RSUD Bedas Kertasari tidak hanya mempercepat pelayanan kesehatan, tetapi juga menjadi wadah untuk sosialisasi program kesehatan, terutama penanganan stunting.
Baca Juga: Gaya Boyish dengan Sentuhan Elegan: Eksplorasi Outfit Hitam yang Memukau
Melalui sinergi dengan potensi lokal seperti pertanian sayuran, diharapkan masalah gizi dapat teratasi dan menuju pada capaian zero stunting di tahun 2024.
Pembangunan RSUD Bedas Kertasari menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya dalam akses kesehatan, tetapi juga dalam pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan masyarakat.***