Wabah Cacar Monyet Terdeteksi, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung Imbau Dinkes Segera Mengantisipasi

1 November 2023, 16:57 WIB
Dr H Cecep Suhendar Wakil Ketua Komisi D yang juga Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Bandung /Rustandi /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Wakil ketua komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Dr.H.Cecep Suhendar memberikan tanggapan terkait wabah cacar monyet yang sudah terdeteksi di Wilayah Kabupaten Bandung.

Menurutnya, kasus wabah cacar menyet atau Monkeypox harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya pemerintah melalui Dinas Kesehatan.

Cecep menjelaskan, beberapa kasus cacar monyet sudah terdeteksi dibeberapa wilayah, oleh karena itu, harus segera diantisipasi.

Baca Juga: Ganda Putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti Lolos ke 16 Besar Hylo Open 2023

Karena sudah terdeteksi beberapa waktu lalu, Kementerian Kesehatan sempat menerbitkan laporan bahwa cacar monyet di Indonesia, terdeteksi sebanyak 24 kasus per 29 Oktober 2023 lalu.

Dengan demikian, kata Cecep suhendar pemerintah khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes), perlu menyikapi serius kasus cacar monyet dengan antisipasi, agar tak meluas di wilayah Kabupaten Bandung.

“Pemerintah Kabupaten Bandung, terutama Dinkes dan para Direktur rumah sakit serta kepala puskesmas, harus segera melakukan tindakan sosialisasi kepada masyarakat,” kata Cecep kepada Jurnal Soreang melalui seluler, Rabu 1 November 2023.

Cecep menjelaskan, kasus wadah cacar monyet sudah terdeteksi di wilayah Kota Bandung, tepatnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dan pemerintah Kabupaten Bandung harus segera mengantisipasi.

Baca Juga: Ganda Putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi Lolos ke 16 Besar Hylo Open 2023

“Artinya bahwa di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bandung terutama Dinkes kemudian tiga rumah sakit daerah dan puskesmas, harus segera melakukan antisipasi melalui promosi sosialisasi kepada masyarakat, tentang gejala-gejala penyakit cacar monyet,” katanya.

Lebih lanjut Cecep mengatakan, cacar monyet tersebut merupakan virus yang ditularkan melalui binatang atau zoonosis, seperti dari hewan monyet, tikus, gambia, dan tupai ketika terjadi kontak langsung.

Selain kontak langsung, potensi tertular pun bisa juga melalui konsumsi daging hewan liar, yang terkontaminasi dan cacar monyet juga bisa menular dari manusia yang sudah terkonfirmasi positif.

Cecep menegaskan, Pemda Kabupaten Bandung perlu mengantisipasi juga penyebaran cacar monyet, dengan memasukkan biaya pencegahan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca Juga: 4Merical Esports dari Nepal Siap Debut di Seri M5 world championship 2023

“Ini juga harus diantisipasi di dalam penganggaran APBD 2024, meski ini belum ada laporan dari rumah sakit yang ada di Kabupaten Bandung,” ucap anggota Legislatif Partai Golkar.

Cecep menambahkan, sebelum ditemukan atau terdeteksinya penyebaran cacar monyet di Kabupaten Bandung, antisipasi pencegahan harus diupayakan sejak dini.

“Nampaknya harus kita antisipasi penganggaran, kaitan dengan penyakit cacar monyet ini. Salah satunya mengenai penanganan dengan peralatan, baik mulai dari APBD, obat-obatan hingga ruangan,” tegasnya.

Lebih lanjut Cecep mengatakan, Dinkes Kabupaten Bandung perlu menyikapi kasus cacar monyet, agar bisa dicegah sebelum meluas dengan cepat seperti Covid-19.

Baca Juga: Periksa Bos Hotel Alexis Alex Tirta, Polisi Dalami Hubungannya dengan Ketua KPK Firli Bahuri

“Karena mungkin nampaknya penyakit ini hampir mirip dengan Covid-19. Tentunya hal ini nanti disampaikan oleh dinas terkait,” pungkasnya.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler