JURNAL SOREANG - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia, Teten Masduki, meresmikan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Bandung, Jalan Al Fathu, Soreang, Kabupaten Bandung, dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Bupati Bandung Dadang Supriatna, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat dari 31 kecamatan, dan pengurus koperasi serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari seluruh wilayah Kabupaten Bandung.
Peresmian PLUT ini bertujuan utama untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi UMKM, sehingga mereka bisa bersaing di pasar global dan meningkatkan kapasitas usaha mereka.
Teten Masduki, dalam pidatonya, menekankan pentingnya untuk tidak lagi memproduksi barang dengan kualitas rendah atau tanpa daya saing. Ia mengatakan bahwa pelaku UMKM harus fokus pada produk yang memiliki daya saing global.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Menorehkan Prestasi Rekor MURI dengan Program Lubang Cerdas Organik LCO
Dalam pendekatannya, Teten menjelaskan bahwa PLUT ini akan memberikan pendampingan dan inkubasi kepada para pelaku usaha.
Ia menggunakan analogi bahwa para pelaku usaha harus diinkubasi, seperti telur terbaik yang dijaga sampai menetas, kemudian diberikan dukungan untuk tumbuh.
Menurutnya, hanya dengan cara ini, masyarakat dapat melahirkan pelaku usaha handal, dan UMKM dapat berkembang dan bersaing secara global.
Teten juga menegaskan bahwa program hilirisasi tidak hanya melibatkan usaha besar, tetapi juga UMKM dan koperasi.
Baca Juga: 5 Cara Merawat TWS dengan Benar, Agar Lebih Awet
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut peresmian PLUT ini sebagai contoh keberhasilan dan inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi konsep serupa.
Ia berharap bahwa kabupaten dan kota lain dapat mereplikasi kesuksesan Kabupaten Bandung dalam mendukung UMKM.
Bupati Dadang Supriatna menunjukkan hasil yang telah dicapai oleh PLUT ini, dengan berhasil melahirkan 13 usaha berdaya saing tinggi yang telah mencapai lebih dari Rp 6,65 miliar dalam transaksi.
Ia juga menyoroti kontribusi penting dari UMKM dan petani dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung yang tinggi.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Perjalanan Dinas Tahun 2015, Begini Kata Inspektorat Morotai
Selain itu, Teten Masduki juga menekankan pentingnya melibatkan UMKM dan koperasi dalam program hilirisasi, sehingga pelaku usaha dapat berkontribusi di berbagai sektor ekonomi, tidak hanya terbatas pada sektor pertambangan.
Peresmian PLUT ini menjadi langkah penting dalam mendukung pengembangan UMKM dan koperasi di Kabupaten Bandung, serta memberikan contoh positif bagi daerah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam upaya meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.***