Jumat Curhat Polresta Bandung, Warga Solokanjeruk Keluhkan Maraknya Bank Emok Hingga Geng Motor Pelajar

13 Oktober 2023, 16:35 WIB
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo saat menjawab keluhan warga dalam program Jumat Curhat yang digelar di Kecamatan Solokanjeruk. Jumat 13 Oktober 2023 /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Polresta Bandung kembali menggelar program Jumat Curhat yang kali ini dilaksanakan di Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jumat 13 Oktober 2023.

Agenda yang ke-34 ini dihadiri Kasat Reskrim, Kasat Intel, Kasat Narkoba, Kasatlantas, dan PJU Polresta Bandung.

Turut hadir juga, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Solokanjeruk, tokoh masyarakat dan agama, sejumlah Kepala Desa, serta organisasi kemasyarakatan (ormas).

Baca Juga: Pegawai KPK Minta Tunda Pemeriksaan Soal Kasus Dugaan Pemerasan Eks Mentan SYL, Kenapa?

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan bahwa dalam kegiatan ini, pihaknya lagi-lagi menerima keluhan langsung dari masyarakat terkait bank emok.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga menerima keluhan warga terkait keberadaan geng motor yang anggotanya merupakan pelajar.

"Warga juga meminta solusi, bagaimana caranya memantau anak berkomunikasi melalui media sosial dengan teman-temannya, juga berkaitan dengan keresahan geng motor pelajar, dan itu kami sampaikan bahwa kami sudah melakukan sejumlah langkah-langkah imbauan tersebut," kata Kusworo dalam keterangannya di Solokanjeruk, Jumat 13 Oktober 2023 siang.

Baca Juga: Pegawai KPK Minta Tunda Pemeriksaan Soal Kasus Dugaan Pemerasan Eks Mentan SYL, Kenapa?

Kusworo menambahkan, pihaknya juga datang ke sejumlah sekolah-sekolah dan menjadi Inspektur Upacara guna memberikan imbauan kepada para pelajar.

"Kami juga membuat inovasi yakni membuat video pendek yang kemudian diviralkan agar memberikan pencerahan yang berkaitan dengan geng motor tersebut," ujarnya.

Terkait hal ini, Kusworo menuturkan pada 9 September 2023 lalu, terjadi peristiwa pengeroyokan yang dilakukan oleh geng motor dimana semua pelakunya sudah ditangkap.

Baca Juga: Pegawai KPK Minta Tunda Pemeriksaan Soal Kasus Dugaan Pemerasan Eks Mentan SYL, Kenapa?

"Para pelaku yang sudah ditangkap tersebut sebanyak 9 orang, dimana mereka itu merupakan pelajar semua," bebernya.

Usai melakukan penangkapan, sambung Kusworo, pihaknya kemudian mendapati ada 60 anggota berstatus pelajar yang tergabung dalam geng motor tersebut.

"Langkah selanjutnya, Polresta Bandung melakukan pembinaan dan mereka dengan sendirinya membubarkan diri dari keanggotaan geng motor tersebut dan juga mengundang para orang tuanya, guru, dan tokoh agama, dan masyarakat setempat," ucapnya.

Baca Juga: TikTok Awards Indonesia 2023: Mengungkap Para Pemenang yang Menginspirasi

"Dari 60 orang tua pelajar tersebut, ironisnya para orang tua pelajar tersebut tidak ada satu pun yang tahu kalau anaknya ikut geng motor," ungkapnya.

Karena itu Kusworo menekankan, pencegahan utama agar pelajar tidak terlibat dalam geng motor adalah dari lingkup keluarga terlebih dahulu.

Ia meminta para orang tua yang tiap hari bertemu dengan anaknya untuk memberikan kasih sayang dan perhatian agar anaknya tidak sampai ikut-ikutan geng motor.

Baca Juga: Kabar Baik! Pemerintah Siapkan Sejumlah Alternatif Kebijakan untuk Bemberantas dan Tangani Narkoba, Apa Saja?

"Tokoh masyarakat, tokoh agama setempat, guru, itu juga turut serta dalam melakukan pencegahan, ini tidak hanya kepolisian saja," harapnya.

Adapun para pelajar yang sudah mengundurkan diri dari geng motor tersebut menurutnya bisa menjadi pembelajaran bagi yang lain untuk tidak sampai ikut-ikutan geng motor.

"Jangan ikut-ikutan dalam geng motor dikarenakan hal ini bisa menjauhkan daripada cita-cita anak-anak (pelajar) tersebut," pungkas Kombes Pol Kusworo Wibowo.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Yusup Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler